Cara Merawat Atap Rumah Baru – Seperti yang Anda tahu, buat bangun sebuah rumah membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Makanya Anda harus rutin melakukan perawatan agar tiap sudut rumah tidak cepat rusak dan bisa tahan lama.

Terlebih lagi kalau Anda barus selesai bangun rumah baru, harus rutin melakukan perawatan agar tiap sudut rumah bisa lebih awet dan minim perbaikan.

Jika perawatan tidak dilakukan secara rutin yang ada nantinya beberapa bagian dalam atau luar rumah mengalami kerusakan. Entah itu cat dinding yang mengelupas atau lantai keramik yang retak.

Kalau sudah rusak seperti itu, yang ada Anda harus keluar biaya lagi untuk memperbaikinya. Untuk biaya perbaikan tergantung kondisi kerusakannya seperti apa.

Kalau rusaknya masih ringan biasanya biayanya tidak terlalu banyak, namun kalau sudah parah membutuhkan biaya 2 kali lipat!

Selain dinding dan lantai rumah yang mudah rusak, bagian atap rumah juga sangat rawan mengalami kerusakan seperti bocor.

Kalau rumah baru Anda mengalami kebocoran pada bagian atapnya, maka harus segera diperbaiki sebelum masuk musim hujan agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah.

Tapi kalau bisa usahakan harus rutin melakukan perawatan pada bagian atap rumah agar Anda dan keluarga merasa nyaman dan aman saat menempati rumah baru.

Ada beberapa cara merawat atap rumah baru agar tidak mudah mengalami kebocoran. Anda bisa simak caranya di pembahasan artikel MBD Kontraktor kali ini, ya!

Selain membahas cara merawat atap rumah baru biar tidak cepat rusak, di artikel kali ini juga akan bahas lebih detail mengenai berbagai alasan mengapa atap rumah mudah bocor.

Simak lebih lengkap semua pembahasan tersebut berikut ini, ya.

Daftar isi

Mengapa Atap Rumah Mudah Bocor?

Atap rumah merupakan salah satu bagian konstruksi pada bangunan rumah yang berperan penting karena sebagai pelindung dari cuaca panas maupun hujan.

Selain itu atap rumah juga berperan penting menjaga keseimbangan suhu dalam rumah dan melindungi struktur bangunan di bawah agar tidak mudah cepat rusak.

Kalau atap rumah mengalami kebocoran harus segera diperbaiki agar tidak merembet kemana-mana.

Ada beberapa alasan mengapa atap rumah mudah sekali mengalami kebocoran. Berikut ini pembahasan detailnya:

Pemasangan Atap yang Tidak Tepat

Salah satu alasan mengapa atap rumah sering mengalami kebocoran karena atap rumah dipasang tidak tepat. Kesalahan tersebut memang kecil dan dianggap sepele, namun dampaknya sangat besar!

Berikut ini beberapa bentuk kesalahan saat pemasangan atap rumah:

Kemiringan atap yang tidak sesuai standar
Pemasangan genteng tidak rapat
Salah menempatkan overlap pada atap metal
Penempatan paku yang tidak pasa
Penggunaan underlayer atau membran kedap air yang tidak benar

Mungkin kesalahan pemasangan atap ini awalnya tidak terlalu berdampak, namun beberapa bulan atau tahun kemudian baru terlihat dampaknya yaitu atap rumah jadi bocor.

Material Atap Kurang Berkualitas

Banyak orang yang mudah tergiur dengan material yang murah dengan kualitas rendah. Padahal, pemilihan material itu harus dilihat dari segi spesifikasinya.

Material atap yang berkualitas rendah biasanya mudah retak, melengkung, dan berkarat sehingga menyebabkan kebocoran saat hujan.

Berikut beberapa contoh material yang sering menimbulkan masalah:

Genteng tanah liat yang kualitasnya kurang matang sehingga mudah pecah

Seng tipis yang mudah berkarat
Genteng metal murah yang warna dan lapisannya mudah terkelupas
Waterproofing murahan yang tidak tahan suhu panas atau hujan

Sebagai pengingat, saat memilih material atap pastikan harus tahan suhu panas, hujan, maupun perubahan cuaca ekstrem.

Daun yang Menumpuk di Talang

Talang merupakan jalur drainase air hujan. Jadi kalau talang rumah Anda penuh daun, lumut, atau kotoran, maka aliran air menjadi terhambat.

Akibatnya, air hujan akan meluap dan merembes ke area yang tidak seharusnya, seperti dinding atau sambungan atap. Berikut beberapa tanda kalau talang tersumbat:

Air hujan mengalir ke arah yang tidak seharusnya
Dinding luar jadi lembab
Muncul bercak rembes di tepi plafon

Masalah seperti ini sering terjadi pada rumah dengan banyak pohon di sekelilingnya dan jarang dibersihkan.

Genteng atau Penutup Atap Retak

Perubahan cuaca yang ekstrem membuat atap rumah mudah rusak dan mengakibatkan kebocoran. Jika material atap yang digunakan tidak cukup kuat, akan muncul retakan kecil yang bisa air hujan masuk.

Biasanya keretakan tersebut sering terjadi pada bagian:

Genteng keramik yang mengalami benturan
Genteng beton yang sudah tua
Atap bitumen karena terkena cuaca panas berlebih
Dak beton yang tidak memiliki lapisan waterproofing

Kebocoran akibat retakan tersebut biasanya jarang terlihat dari luar, tapi baru ketahuan saat plafon meneteskan air hujan.

Itulah empat alasan mengapa atap rumah sering bocor saat hujan. Kalau atap rumah Anda sudah ada tanda-tanda mengalami kebocoran, maka segera diperbaiki sebelum parah.

Namun kalau masih baik-baik saja, Anda perlu tahu beberapa cara merawat atap rumah baru di pembahasan berikut!

Cara Merawat Atap Rumah Baru Biar Tidak Mudah Bocor

Atap rumah yang bocor memang bisa diperbaiki, namun lebih bagus “mencegah sebelum terjadi”, kan?

Berikut ini beberapa cara merawat atap rumah baru biar tidak mudah mengalami kebocoran saat hujan tiba:

Periksa Kemiringan Atap Rumah

Salah satu penyebab kebocoran pada atap rumah yaitu kemiringan atap yang kurang sesuai standar. Biasanya setiap jenis atap memiliki ideal kemiringan yang berbeda-beda, misalnya:

Genteng tanah liat minimal kemiringannya 30°
Atap metal kemiringannya bisa 20–30°
Atap aspal bitumen kemiringannya sekitar 15–20°
Genteng beton minimal kemiringannya 35°

Kalau atap rumah terlalu landai, yang ada air hujan bisa menggenang dan menimbulkan kebocoran.

Meskipun sudah terpasang sejak awal, tidak ada salahnya Anda memeriksa ulang kondisi kemiringannya, terutama setelah hujan deras.

Kalau Anda melihat air tergenang bisa segera memanggil tukang atau kontraktor untuk memperbaiki kemiringan atap.

Pastikan Sambungan dan Nok Atap Rapat

Nok atap merupakan area paling rawan bocor karena menjadi titik temu antar-genteng atau antar-panel atap.

Sambungan yang tidak rapi biasanya meninggalkan celah kecil yang sulit terlihat dari luar, namun bisa menjadi jalur air untuk masuk.

Berikut beberapa hal yang harus dicek pada bagian atap rumah:

Retakan pada semen nok
Nok sudah direkatkan dengan perekat berkualitas
Sambungan rapi dan tidak ada celah

Gunakan lapisan waterproofing tambahan di bagian yang rawan mengalami kebocoran untuk perlindungan ekstra. Atap baru tetap membutuhkan lapisan tersebut agar lebih tahan lama.

Rutin Membersihkan Talang Air

Fungsi talang air yaitu mengalirkan air hujan, jika talang tersumbat oleh daun, ranting, lumut, atau pasir, air akan meluap ke bagian bawah genteng dan menyebabkan kebocoran.

Inilah yang menjadi salah satu penyebab sumber kebocoran yang paling sering terjadi. Biar tidak mengalami hal seperti itu Anda perlu melakukan beberapa hal berikut:

Membersihkan talang minimal sebulan sekali
Membersih daun-daun yang menumpuk
Memeriksa apakah talang ada lubang atau karat
Mengganti talang yang penyok atau tidak simetris

Jika rumah berada di area banyak pepohonan, maka Anda harus lebih sering membersihkan talang air.

Mengecat Atap dengan Lapisan Waterproofing

Meski rumah Anda masih baru, lapisan waterproofing tetap perlu rutin di-apply pada bagian atap rumah. Sinar matahari, hujan, dan perubahan cuaca bisa membuat lapisan waterproofing memudar.

Atap dak beton: waterproofing minimal 2–3 lapis
Genteng tanah liat atau beton bisa diberi cat pelapis agar permukaannya lebih padat
Atap metal diberi coating untuk mencegah karat dan kebocoran

Itulah 4 cara merawat atap rumah baru yang bisa Anda lakukan agar meminimalisir kebocoran pada atap rumah Anda.

Anda bisa melakukannya sendiri atau menggunakan bantuan dari jasa renovasi yang berpegalaman seperti MBD Kontraktor.

Jika tertarik berkerja sama dengan MBD Kontraktor, Anda bisa langsung Klik KONSULTASI GRATIS sekarang juga untuk mulai konsultasi bersama tim profesional kami!

4 Cara Merawat Atap Rumah Baru Agar Tidak Bocor