Hati-Hati! Ini Faktor Biaya Renovasi Membengkak Tanpa Disadari

5
(8009)

Faktor Biaya Renovasi Membengkak — Kerusakan di beberapa sudut rumah memang tidak bisa dihindari, namun Anda bisa mencegahnya dengan rutin melakukan perawatan agar tidak cepat rusak dan tahan lama dalam jangka panjang.

Hanya saja, tidak semua orang punya waktu untuk melakukan perawatan rumah tiap minggu. Alhasil, beberapa sudut rumah mengalami kerusakan seiring waktu berjalan.

Jika kerusakannya sudah terbilang parah, otomatis Anda harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya.

Bisa dibilang proyek renovasi skala mayor membutuhkan perencanaan yang detail dan terperinci agar menghindari pembengkakan biaya di tengah pengerjaan berlangsung.

Banyak orang yang mengalami over budget saat renovasi rumah karena berbagai faktor, salah satu penyebabnya karena pembuatan RAB yang tidak akurat.

Sebenarnya ada berbagai faktor biaya renovasi membengkak yang tentunya perlu Anda ketahui sebelum merenovasi rumah agar tidak mengalami kejadian tersebut.

Untuk lebih detail apa saja faktor biaya renovasi membengkak, Anda bisa simak artikel MBD Kontraktor kali ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Rincian Renovasi Rumah Agar Budget Nggak Membengkak

7 Faktor Biaya Renovasi Membengkak yang Perlu Anda Ketahui!

Proyek renovasi rumah sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang karena pekerjaan tersebut bisa mereka lakukan sendiri.

Padahal, untuk merenovasi rumah perlu perencanaan yang detail dan andil dari orang-orang yang berpengalaman dalam mengerjakan renovasi.

Jika renovasi rumah dilakukan sembarangan, tidak ada perencanaan yang matang, dan dikerjakan sendirian, yang ada biaya jadi membengkak di tengah pengerjaan.

Biaya membengkak tentunya mengharuskan Anda mengeluarkan biaya lebih, entah itu dari tabungan lainnya atau mengajukan pinjaman ke bank atau orang terdekat.

Makanya, biar tidak mengalami hal tersebut, Anda bisa simak beberapa faktor biaya renovasi membengkak berikut ini!

Perencanaan Renovasi yang Kurang Jelas

Faktor Biaya Renovasi Membengkak

Kesalahan yang satu ini sering dilakukan dan diabaikan oleh orang-orang yang ingin renovasi rumah, yaitu melakukan perencanaan. Padahal, untuk merenovasi rumah perlu membuat perencanaan terlebih sebelum memulainya.

Contohnya, tidak ada gambar kerja, ukuran ruang yang tidak dihitung, material yang belum ditentukan, atau desain rumah yang tidak direalisasikan.

Perencanaan renovasi yang tidak jelas dari awal mengakibatkan tukang bekerja tidak sesuai arahan. Alhasil, banyak perubahan mendadak di tengah pengerjaan yang mengakibatkan biaya membengkak.

Selain itu, pekerjaan jadi kurang efisien karena harus dibongkar pasang.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu Anda perlu pastikan sudah punya gambar kerja, desain final, RAB, dan list material yang ingin digunakan sebelum proyek dimulai.

Intinya, semakin rinci perencanaan yang dibuat, semakin kecil risiko mengalami pembengkakan biaya.

Revisi Desain di Tengah Pengerjaan Berlangsung

Salah satu faktor biaya renovasi membengkak yang sering diabaikan oleh banyak orang yaitu melakukan revisi desain saat pengerjaan sedang berlangsung.

Awalnya Anda ingin dinding yang flat, namun di tengah jalan ingin menambah lis profil. Atau awalnya menggunakan keramik 40×40, namun tiba-tiba ingin ganti keramik 60×60.

Semua perubahan tersebut tentunya membutuhkan biaya tambahan karena material harus dibeli lagi, timeline pengerjaan bertambah, dan pekerjaan yang telah dikerjakan harus dibongkar.

Biasanya kontraktor menganggap perubahan tersebut sebagai variation order, sehingga wajar saja kalau ada biaya tambahan.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu Anda harus finalisasi desain dan buat list spesifikasi material yang ingin digunakan sebelum memulai renovasi.

Jika harus diubah, Anda perlu prioritaskan yang paling penting.

Harga Material Bangunan yang Terus Naik

Faktor Biaya Renovasi Membengkak

Harga material bangunan terus naik seiring waktu, terlebih lagi material semen, pasir, besi, plafon, keramik, dan cat. Kalau proyek renovasi berlangsung lama, kemungkinan harganya naik di tengah pengerjaan.

Kenaikan harga material bangunan bisa membuat total biaya renovasi jadi bertambah. Material untuk finishing seperti granit, keramik premium, dan cat impor juga bisa ikut naik harganya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa lakukan survey terlebih dahulu sebelum memulai renovasi. Beli material utama yang paling perlu digunakan, dan gunakan RAB yang telah dibuat berdasarkan harga pasar terkini.

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah Bagian Dalam

Kondisi Rumah yang Tidak Terduga

Proyek renovasi tentunya berbeda dengan bangun baru.

Saat merenovasi bagian tertentu, sering muncul masalah tak terduga seperti struktur bangunan bawah rumah yang keropos, dinding lembab, lantai terangkat, instalasi listrik atau pipa tidak layak, dan atap bocor.

Masalah tak terduga tersebut merupakan faktor biaya renovasi membengkak, karena harus diperbaiki sebelum renovasi inti dimulai atau dilanjutkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa lakukan pengecekan secara menyeluruh sebelum renovasi dimulai.

Biasanya kontraktor atau arsitek bisa membantu pengecekan di awal agar risiko masalah tersebut lebih kecil.

Tukang Bangunan yang Kurang Terampil

Pemilihan tukang bangunan perlu teliti, jangan mudah tergiur dengan harga jasa yang murah. Memilih tukang bangunan yang kurang terampil bisa menjadi sumber pembengkakan biaya saat renovasi.

Tukang bangunan yang kurang berpengalaman bisa membuat proyek renovasi jadi:

  • Hasil finishing tidak rapi dan harus diulang
  • Kesalahan pengukuran
  • Pekerjaan molor karena tidak efisien
  • Material terbuang percuma akibat pemasangan instalasi yang salah

Awalnya bayar sekali, namun Anda harus keluar biaya lagi untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh tukang bangunan. Hal tersebut tentunya membuat biaya renovasi membengkak.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa gunakan jasa kontraktor berpengalaman yang memberikan garansi pekerjaan dan timeline yang jelas seperti MBD Kontraktor.

Durasi Proyek Renovasi jadi Molor

Faktor Biaya Renovasi Membengkak

Proyek renovasi yang molor tentunya membutuhkan biaya tambahan. Kalau Anda menggunakan sistem harian, maka pengerjaan renovasi semakin lama selesainya, dan membutuhkan biaya lagi.

Sama halnya dengan sistem borongan, jika durasi pengerjaan molor membutuhkan biaya tambahan, terlebih lagi kalau ada perubahan atau material rusak karena cuaca.

Sebenarnya ada faktor lain yang menyebabkan pengerjaan molor, seperti:

  • Cuaca hujan
  • Material terlambat datang
  • Koordinasi tim yang kurang bagus
  • Jumlah tukang bangunan tidak mencukupi

Untuk menangani masalah tersebut, Anda perlu membuat timeline kerja dan kontrak kerja bersama kontraktor.

Pastikan juga material yang datang sesuai jadwal dan tidak ada perubahan desain di tengah pengerjaan berlangsung.

Kurang Pengawasan saat Proyek Renovasi Berlangsung

Proyek renovasi tanpa adanya pengawasan ibarat menyerahkan rumah Anda tanpa kontrol. Tukang memang bekerja, tapi tidak dalam pengawasan dan hasilnya:

  • Detail jauh berbeda dengan gambar kerja atau desain
  • Material yang digunakan terlalu banyak
  • Hasil pekerjaan tidak presisi
  • Progres renovasi tidak terpantau

Kurangnya pengawasan dalam proyek renovasi bisa mengalami perbaikan ulang yang membutuhkan biaya besar.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa gunakan jasa kontraktor yang punya tim pengawas lapangan yang rutin mengawasi pengerjaan renovasi tiap hari dengan detail agar hasil sesuai keinginan.

Itulah beberapa faktor biaya renovasi membengkak yang perlu Anda ketahui sebelum merenovasi rumah.

Baca Juga: Hitung Biaya Renovasi Rumah Lebih Akurat dengan Cara Ini

Jika Anda ingin merenovasi rumah dengan hasil rapi dan presisi dengan biaya sesuai RAB, bisa banget buat percayakan MBD Kontraktor!

MBD Kontraktor telah berpengalaman dalam menangani renovasi rumah dan berbagai bangunan lainnya, sehingga hasilnya bisa sesuai harapan Anda tanpa perlu takut over budget.

Tertarik untuk bekerja sama dengan MBD Kontraktor? And bisa langsung klik KONSULTASI GRATIS untuk memulai konsultasi bersama tim kami!

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Klik bintang untuk memberikan penilaian Anda!

Berdasarkan penilaian 8009 orang, rating rata-rata saat ini: 5

Belum ada yang memberi suara. Jadilah yang pertama menilai postingan ini!

Karena kamu merasa tulisan ini bermanfaat...

Ikuti kami juga di media sosial, yuk!

Mohon maaf jika artikel ini kurang membantu

Bantu kami jadi lebih baik!

Apa yang bisa kami perbaiki dari tulisan ini?

Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani