Ingin bangun rumah tapi tidak tahu berapa lama proses bangun rumah? Kamu bisa cari tahu berapa lama prosesnya di pembahasan artikel kali ini,
Di pembahasan artikel kali ini akan membahas secara detail mengenai proses bangun rumah yang sering dianggap kebanyakan orang membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
Memang anggapan tersebut benar, untuk membangun rumah membutuhkan proses yang sangat lama.
Terlebih lagi jika membangun rumah bertingkat yang memiliki 2 lantai atau 3 lantai, yang mana bisa kamu tahu kalau membangun rumah bertingkat memerlukan proses yang cukup lama.
Membangun rumah bertingkat tidak boleh sembarangan membangunnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara detail dan harus teliti mengerjakannya.
Sebenarnya tidak hanya bangunan rumah bertingkat saja yang membutuhkan ketelitian untuk membangunnya.
Membangun rumah berlantai 1 juga harus teliti dan detail untuk membangunnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak ada kesalahan saat membangun rumah berlantai 1.
Buat kamu yang penasaran berapa lama proses bangun rumah berlantai 1.
Maka kamu bisa simak pembahasan proses bangun rumah tersebut di pembahasan selanjutnya!
Baca Juga : Bagaimana Cara Mempercepat Proses Membangun Rumah
Butuh Berapa Lama Proses Bangun Rumah Berlantai 1?
Buat kamu yang berniat ingin membangun rumah, dan belum tahu berapa lama proses pengerjaan untuk membangun rumah berlantai 1.
Kamu bisa simak pembahasan proses bangun rumah berlantai 1 di pembahasan selanjutnya.
Perlu kamu ketahui, dengan mengetahui tiap proses pembangunan rumah bisa membantu kamu untuk mengetahui apa saja yang perlu kamu persiapkan dalam membangun rumah.
Tentunya proses bangun rumah tidaklah semudah dan secepat kamu bayangkan, termasuk jika kamu ingin membangun rumah berlantai 1.
Semua tipe pembangunan rumah ada prosesnya tersendiri, buat kamu yang penasaran berapa lama proses untuk membangun rumah berlantai 1.
Simak pembahasan prosesnya berikut ini.
Baca Juga : Proses Bangun Rumah 2 Lantai Berapa Lama?
1. Proses Pembangunan Rumah Berlantai 1
Walaupun kamu membangun rumah berlantai 1, kamu harus tetap memperhatikan proses pembangunannya agar tidak ada kesalahan yang terjadi saat proses pengerjaannya.
Sebelum ke tahap proses pembangunan, biasanya ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan, diantaranya yaitu :
- Melakukan survey lahan yang akan dibangun rumah
- Memiliki desain gambar bangunan rumah
- Mengajukan perizinan, termasuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB)
- Mencari jasa kontraktor atau jasa pemborong
Jika semuanya sudah kamu lakukan, maka tahap selanjutnya kamu harus tahu bagaimana proses untuk membangun rumah berlantai 1.
Simak prosesnya berikut ini :
a. Melakukan Persiapan
Proses yang satu ini merupakan proses yang paling awal untuk membangun rumah berlantai 1.
Biasanya diproses ini melakukan pengukuran area lahan agar bisa membuat titik – titik serta batas lahan untuk membangun rumah.
Para tukang bangunan biasanya melakukan pentitikan serta pembatasan area lahan dengan cara menggunakan kayu sebagai patokannya.
Biasanya dari kayu yang berukuran 2/20 dan bisa juga dari balok kayu yang berukuran 5/7.
Patokan yang dibuat bisa mempermudah tukang bangunan untuk menentukan titik – titik pondasi serta dinding yang akan dibangun nantinya.
b. Melakukan Penggalian Tanah
Proses selanjutnya yaitu melakukan penggalian tanah untuk membangun pondasi bangunan yang sesuai dengan patokan titik yang sudah dibuat dengan kayu.
Biasanya tinggi penggalian pondasi berdasarkan batas tanah yang keras, pada umumnya untuk membangun rumah berlantai 1 hanya membutuhkan ketinggian sekitar 60 sampai 80 cm saja.
c. Membangun Pondasi Bangunan
Pada umumnya untuk membangun pondasi rumah berlantai 1 menggunakan pondasi dari batu kali dan aanstamping biasanya digunakan sebagai alas pondasi batu kali.
Aanstamping ini sendiri berfungsi sebagai lantai kerja dan sebagai drainase agar bisa mengeringkan air tanah yang ada di area sekitar pondasi bangunan rumah.
d. Membuat Rollag dan Sloof
Jika kamu belum tahu apa itu rollag, jadi rollag merupakan struktur bangunan yang digunakan sebagai menahan teras rumah.
Rollag ini sendiri terbuat dari susunan yang berbahan dasar batu bata. Setelah pembuatan rollag telah selesai akan dilakukan pengurugan tanah untuk mengeratkan kembali lubang yang sudah digali.
Sedangkan sloof merupakan struktur yang berfungsi untuk mengikat bagian bawah bangunan rumah.
Biasanya untuk membangun rumah berlantai 1 membutuhkan ukuran sloof yang berukuran 15/20.
Sloof ini sendiri terbuat dari beton yang bertulang untuk menahan dinding bangunan rumah.
e. Membuat Kolom
Fungsi dari membuat kolom ini sebagai struktur pengikat bangunan secara bidang vertikal, kolom ini sendiri terbuat dari beton yang bertulang.
Biasanya membangun rumah berlantai 1 membutuhkan kolom yang berdimensi 15/15 dengan lebar 3,5 meter.
Untuk setiap sudut pertemuan pada dinding biasanya diberikan kolom.
Baca Juga : Mau Bangun Rumah? Simak Biayanya Berikut Ini!
f. Membuat Dinding Bangunan Rumah
Pada proses pembuatan dinding ini memerlukan ketelitian, hal ini dikarenakan jika sampai salah membuatnya sangat sulit untuk memperbaikinya.
Untuk membuat dinding sebenarnya tidak harus menggunakan batu bata, bisa juga menggunakan berbagai macam bahan material lainnya.
Misalnya seperti bata ringan, batako, dan bahan material lainnya.
Biasanya selain membuat dinding, juga dilakukan pembuatan kusen. Untuk kusennya sendiri harus menggunakan kusen kayu karena memiliki telinga serta angkur yang bisa diikat di dinding.
Kalau kamu ingin menggunakan kusen tetapi bukan berbahan dasar kayu, maka kamu bisa memasangnya setelah pembuatan dinding selesai.
g. Memasang Ring Balok
Proses selanjutnya yaitu memasang ring balok, yang mana fungsi ring balok ini sebagai struktur pengikat bagian atas rumah.
Ring balok ini sendiri terbuat dari beton tulang yang berdimensi 15/20, selain ring balok ada juga balok gunungan yang biasanya dipakai sebagai mengikat gunungan pada atap.
Selain itu ada juga balok latei yang mana dipakai sebagai menopang dinding bangunan rumah yang ada di bagian atas kusen jendela atau pintu.
Balok latei juga bisa menggantikan susunan rollag.
h. Membuat Struktur Atap
Atap merupakan struktur bangunan yang paling teratas di sebuah bangunan rumah, untuk bentuk serta jenis atap sangat bervariasi.
Jika kamu membangun rumah berlantai 1, disarankan untuk menggunakan atap baja ringan dengan model atap yang berbentuk pelana.
Tiap jenis atap mempunyai standar teknis yang berbeda – beda, jenis atap baja ringan merupakan jenis atap yang sangat hemat dan memiliki harga yang terjangkau.
Maka dari itu, sangat disarankan buat kamu untuk menggunakan atap berjenis baja ringan saja.
i. Pemasangan Kusen dan Penutupan Lantai
Untuk rumah yang memiliki lahan 6 x 15 biasanya menggunakan kusen yang berbahan material aluminium.
Pemasangan kusennya sendiri dipasangan setelah membuat dinding bangunan rumah selesai.
Untuk penutupan lantai dilakukan setelah membuat struktur atap selesai dikerjakan, biasanya penutupan lantai menggunakan bahan material keramik.
Bagian gentengnya menggunakan genteng yang berbahan dasar tanah liat biar lebih berkesan.
j. Pemasangan Sistem Utilitas
Bangunan rumah yang tidak ada sistem utilitas maka akan sia – sia jadinya. Sistem utilitas ini terdiri dari listrik dan lampu.
Pemasangan kabel serta jaringan listrik dipasang secara bersamaan di tembok, sedangkan untuk lampu dipasang ketika sudah selesai memasang atap secara bersamaan dengan pemasangan plafon.
Jangan lupakan untuk membuat aliran air bersih serta buangan airnya, biasanya pembuatan kedua hal tersebut dilakukan ketika pertama kali membuat pondasi bangunan rumah.
Hal tersebut dikarenakan pipa air yang bersih, tempat pembuangan air, serta septic tank harus dilakukan secara tertanam.
Makanya mengapa untuk membuat aliran air bersih harus dilakukan secara bersamaan ketika membuat pondasi bangunan biar tidak bongkar pasang lagi.
Baca Juga : Jasa Bangun Rumah Terbaik Serta Tips Memilih Jasanya!
k. Tahap Finishing
Proses yang satu ini merupakan proses paling akhir, yang mana pada proses ini melakukan finishing bagian rumah dengan cara acian serta plester dinding.
Selain itu, pada tahap finishing ini kamu juga perlu melakukan pengecatan serta memasang keramik atau batu alam pada dinding.
Itulah tadi beberapa proses dalam membangun rumah berlantai 1 yang penting sekali kamu ketahui agar tidak bingung nantinya.
Kalau kamu tidak mau kebingungan saat ingin membangun rumah, maka kamu bisa menggunakan jasa kontraktor saja.
Dijamin bakalan dibantu sampai selesai!
Buat kamu yang sedang mencari jasa kontraktor untuk membangun rumah impianmu, maka kamu bisa menggunakan jasa kontraktor berikut ini.
Baca Juga : Berapa Lama Proses Bangun dan Renovasi Rumah?
Proses Bangun Rumah Lebih Cepat dengan Menggunakan Jasa Kontraktor Ini!
Ingin proses bangun rumah bisa berjalan dengan lancar dan cepat selesai?
Maka kamu bisa menggunakan jasa bangun rumah dari MBD Kontraktor!
Selain bisa mengerjakan proyek pembangunan rumah dengan cepat dan selesai tepat waktu, MBD Kontraktor juga menawarkan biaya jasa yang cukup terjangkau.
MBD Kontraktor juga memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam bidang proyek pembangunan, jadi tidak perlu diragukan lagi soal kualitasnya.
Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi nomor kontak dari tim MBD Kontraktor yang tertera di websitenya sekarang juga.
Kamu bisa berkonsultasi dengan tim MBD Kontraktor secara gratis!