Renovasi Rumah Tanpa Arsitek – Peran arsitek sangat dibutuhkan dalam proyek konstruksi, mau itu proyek pembangunan atau renovasi bangunan.
Tanpa adanya peran arsitek dalam proyek konstruksi bisa menghambat kerja para tukang di lapangan karena tidak ada gambar kerja yang bisa dijadikan panduan dalam bekerja.
Jika tidak ada gambar kerja, yang ada tukang di lapangan bekerja berdasarkan perkiraan saja.
Tentunya hal tersebut tidak diperbolehkan karena bisa mengakibatkan berbagai masalah yang fatal seperti:
- Salah menghitung kebutuhan material dan anggaran
- Desain asal jadi tanpa adanya perencanaan yang matang
- Tata ruangan jadi kurang efisien
- Struktur bangunan kurang aman
Biasanya peran arsitek selalu dibutuhkan saat proyek pembangunan rumah, padahal arsitek juga dibutuhkan saat proyek renovasi.
Masih banyak orang yang renovasi rumah tanpa arsitek karena mereka beranggapan bisa memperbaikinya sendiri, padahal peran arsitek juga sangat dibutuhkan dalam proyek renovasi.
Lalu, bagaimana jadinya kalau renovasi rumah tanpa arsitek? Apakah berdampak besar pada bangunan rumah dan saat pengerjaan berlangsung?
Simak pembahasannya lebih lengkap berikut ini untuk cari tahu apa saja dampak dari renovasi rumah tanpa arsitek.
Baca Juga: Langkah Awal Sebelum Renovasi Rumah: Dari Rencana hingga Eksekusi
Gimana Dampaknya Kalau Renovasi Rumah Tanpa Arsitek?
Seperti yang Anda tahu, kalau renovasi rumah bisa dibedakan menjadi 2 jenis, ada renovasi minor (ringan) dan mayor (berat).
Diantara kedua jenis renovasi tersebut, renovasi mayor membutuhkan bantuan arsitek agar perencanaannya matang, struktur bangunan lebih aman, membuat desain sesuai keinginan, hingga menghemat biaya dan waktu.
Jika renovasi mayor dilakukan tanpa adanya peran seorang arsitek, bisa-bisa proses pengerjaan mengalami berbagai kendala dan hasil renovasi tidak sesuai dengan keinginan Anda.
Untuk lebih jelas apa saja dampak dari renovasi rumah tanpa arsitek, simak lebih lengkap pembahasan detailnya berikut ini:
Hasil Desain Asal-asalan & Tidak Fungsional
Renovasi rumah yang tidak menggunakan jasa arsitek awalnya tampak bagus, tapi beberapa bulan kemudian biasanya penghuni rumah merasakan kurang nyaman.
Hal tersebut dikarenakan tidak ada arsitek yang menghitung kebutuhan ruang secara detail.
Biasanya beberapa masalah berikut sering muncul, di antaranya:
- Ruangan terasa sumpek karena tidak ada ventilasi
- Aktivitas di dalam rumah jadi tidak efisien, misalnya dapur jauh dari ruang makan
- Pencahayaan alami minim sehingga saat siang hari rumah jadi gelap dan boros listrik
- Penempatan pintu atau jendela tidak tepat sehingga mengganggu pergerakan anggota keluarga
Tugas arsitek tidak hanya membuat desain rumah yang estetik saja, tapi juga memastikan kalau desainnya fungsional, nyaman, dan sesuai kebutuhan penghuni.
Tanpa adanya peran arsitek, hasil renovasi berdasarkan intuisi bukan perhitungan yang detail.
Struktur Bangunan yang Berbahaya
Dampak yang paling serius jika renovasi tanpa arsitek yaitu kesalahan pada struktur bangunan. Contoh dampak yang sering terjadi yaitu:
- Pembongkaran dinding penyangga yang merupakan struktur utama
- Penambahan lantai tanpa memperkuat pondasi bangunan
- Memperlebar bukaan jendela hingga melemahkan balok atas
- Salah perhitungan beban ketika ingin memasang dak atau rooftop
Dampak kesalahan struktur bangunan mungkin tidak akan terlihat langsung, namun akan terlihat di masa depan, contohnya:
- Dinding cepat retak
- Lantai turun
- Kebocoran parah
- Bangunan rumah berisiko ambruk
Dengan menggunakan jasa arsitek, proses renovasi rumah akan dipastikan aman dan memenuhi standar teknis. Jadi, kalau Anda merenovasi rumah tanpa adanya peran arsitek berarti mengabaikan aspek keamanan.
Baca Juga: Cara Menentukan Skala Prioritas Renovasi Rumah
Biaya Renovasi Membengkak
Banyak orang yang mengira tidak menggunakan jasa arsitek bisa menghemat biaya, padahal kenyataannya biaya bisa lebih mahal! Kenapa bisa mahal biayanya? Karena:
- Tidak ada gambar kerja, tukang bekerja berdasarkan perkiraan
- Salah beli material, boros dan sering harus beli ulang
- Bongkar-pasang karena hasil tidak sesuai
- Timeline pengerjaan renovasi molor, biaya tenaga kerja membengkak
- Tidak ada RAB, tidak tahu alur keuangan, akhirnya lebih banyak pengeluaran
Dengan bantuan arsitek dapat membantu Anda untuk:
- Membuat gambar kerja detail
- Memilih spesifikasi material yang berkualitas
- Menyesuaikan pengerjaan sesuai RAB
- Timeline pekerjaan jelas
Dengan perencanaan yang jelas, proyek jadi jauh lebih terkontrol secara anggaran maupun timeline pengerjaan. Tanpa adanya arsitek, proyek renovasi cenderung berjalan tanpa arah dan biayanya makin lama makin membengkak.
Memilih Material yang Tidak Sesuai Kebutuhan
Biasanya seorang arsitek paham mengenai karakteristik tiap material bangunan, mana yang tahan lembab, yang cocok untuk area panas, yang kuat menahan beban, dan yang cocok untuk menambah nilai estetika ruangan.
Tanpa adanya peran arsitek dalam proyek renovasi rumah, yang ada menimbulkan berbagai kesalahan dalam pemilihan material, seperti:
- Memilih keramik licin untuk kamar mandi
- Menggunakan cat interior untuk area luar rumah
- Memilih material yang gampang retak
- Menggunakan kayu yang mudah dimakan rayap
Tentunya ada akibat dari kesalahan pemilihan material bangunan seperti bangunan cepat rusak, biaya perbaikan yang mahal, dan tampilan rumah cepat kusam.
Baca Juga: Jasa Renovasi Rumah Terpercaya Area Medan & Sekitarnya
Mengapa Harus Menggunakan Arsitek Saat Renovasi Rumah?
Setelah membahas dampak dari renovasi rumah tanpa arsitek, kali ini akan membahas alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan menggunakan jasa arsitek saat merenovasi rumah.
Tentunya beberapa alasan ini sangat menguntungkan Anda, mulai dari segi biaya hingga hasil bangunan rumah.
Simak beberapa alasannya berikut ini!
Perencanaan Proyek Renovasi Lebih Matang & Terencana
Renovasi rumah yang tidak direncanakan dengan matang bisa menimbulkan berbagai masalah seperti biaya membengkak, pekerjaan jadi molor, hingga hasil yang tidak sesuai ekspektasi.
Disinilah peran arsitek sangat dibutuhkan karena bisa membantu Anda menyusun perencanaan renovasi rumah lebih matang dan terencana. Mulai dari gambar kerja, RAB, hingga timeline yang jelas.
Desain Lebih Fungsional & Sesuai Kebutuhan
Tugas seorang arsitek tidak hanya membuat desain rumah terlihat bagus saja, tapi memastikan ruang benar-benar nyaman dan fungsional.
Biasanya ketika renovasi banyak orang yang hanya fokus mempercantik rumahnya saja, padahal fungsionalitas ruangan sangat penting dan diutamakan agar aktivitas sehari-hari di dalam rumah jadi lancar.
Membantu Menghindari Kesalahan Struktur Bangunan
Renovasi rumah tanpa arsitek menimbulkan berbagai kesalahan yang fatal, terlebih lagi membongkar bagian struktur bangunan seperti balok, kolom, atau dinding yang menjadi penahan beban.
Kesalahan tersebutlah yang bisa menimbulkan retak, kerusakan besar, bahkan risiko roboh pada bangunan rumah.
Menghemat Biaya Renovasi Rumah
Banyak orang mengira kalau menggunakan arsitek justru biayanya mahal. Faktanya, dengan menggunakan arsitek justru bisa menghemat biaya renovasi Anda:
- Membuat desain yang efisien
- Menghindari pemborosan material
- Mengatur timeline kerja tukang agar berjalan lancar
- Memberi rekomendasi material dengan kualitas terbaik sesuai budget
- Mencegah kesalahan pengerjaan
Nilai Estetika Ruangan Lebih Terjamin
Renovasi rumah biasanya membuat tampilan rumah jadi terlihat berantakan jika tidak memperhatikan desain keseluruhannya. Misalnya, fasad lama digabungkan desain modern tanpa penyesuaian, atau ruang baru tidak menyatu dengan gaya rumah sebelumnya.
Bagi Anda yang ingin renovasi rumah dengan menggunakan jasa arsitek, bisa banget percayakan MBD Kontraktor yang terbukti berpengalaman dalam merenovasi berbagai bangunan.
Tertarik? Anda bisa langsung klik KONSULTASI GRATIS sekarang juga untuk mulai konsultasi bersama tim MBD Kontraktor.
