Tips Membersihkan Rumah Setelah Renovasi – Selain bangun rumah, renovasi juga memerlukan effort lebih dari segi biaya, waktu, dan tenaga.
Terlebih lagi jika perbaikannya termasuk kategori renovasi total, yang mana melibatkan pembongkaran besar-besaran, mengubah struktur bangunan, hingga mengganti desain rumah.
Biasanya renovasi total memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga Anda perlu mencari hunian sementara hingga proyek renovasi selesai.
Jika renovasi rumah Anda telah selesai, tidak boleh langsung dihuni, ya! Anda perlu membersihkan sisa-sisa material atau noda yang tertinggal dari pengerjaan renovasi.
Untuk membersihkan rumah setelah renovasi selesai, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Anda perlu bantuan anggota keluarga untuk mempercepat proses pembersihannya.
Agar lebih cepat membersihkannya, Anda bisa simak beberapa tips membersihkan rumah setelah renovasi di pembahasan artikel MBD Kontraktor kali ini!
Dari tips membersihkan rumah setelah renovasi, Anda tidak perlu lagi repot dan bingung mulai dari mana membersihkannya.
Simak beberapa tipsnya di pembahasan berikut ini!
Baca Juga: Bagaimana Jika Renovasi Rumah Terhenti di Tengah Jalan?
7 Tips Membersihkan Rumah Setelah Renovasi
Bagian paling yang melelahkan saat renovasi rumah yaitu membersihkannya! Kondisi rumah masih berantakan, mau itu di luar atau di dalam.
Butuh waktu dan tenaga untuk membersihkannya, tidak bisa dilakukan seorang diri, Anda butuh bantuan dari anggota keluarga lain agar lebih cepat membersihkannya dan bisa langsung dihuni.
Biar lebih cepat membersihkannya, Anda bisa simak 7 tips membersihkan rumah setelah renovasi berikut ini!
Menunggu Semua Pekerjaan Renovasi Benar-Benar Selesai
Banyak orang yang terburu-buru membersihkan rumahnya karena ingin segera dihuni. Padahal, tukang masih mengerjakan detail kecil seperti melakukan finishing.
Akibatnya, debu dan kotoran yang baru dibersihkan muncul lagi. Tentunya hal tersebut hanya sia-sia, dan Anda perlu kerja dua kali untuk membersihkannya.
Biar tidak kerja dua kali, Anda perlu pastikan pekerjaan renovasi benar-benar selesai. Mulai dari pengecatan, pemasangan lantai, dan lainnya.
Menyiapkan Perlengkapan Pembersih

Membersihkan rumah setelah renovasi tidak hanya membutuhkan perlengkapan seperti sapu dan pel saja. Perlu perlengkapan yang lengkap agar bersihnya maksimal seperti rumah baru.
Berikut daftar perlengkapan yang perlu Anda persiapkan:
- Masker dan sarung tangan pelindung
- Kain microfiber atau lap kering
- Sapu lidi dan alat pel
- Vacuum cleaner untuk membersih debu halus
- Cairan pembersih untuk membersihkan noda cat atau lem
Dengan perlengkapan yang lengkap, mempermudah Anda untuk membersihkan area sudut rumah yang sulit dijangkau dan memastikan semua permukaan benar-benar bersih.
Membersihkan Area yang Paling Kotor & Berdebu

Area yang paling kotor dan banyak debu biasanya ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Terlebih lagi jika pekerjaannya melakukan pemotongan keramik atau pengecatan.
Untuk membersihkan rumah setelah selesai renovasi, Anda bisa memulai dari ruangan paling kotor terlebih dahulu agar debunya tidak berpindah ke ruangan lain yang telah dibersihkan.
Anda bisa ikuti urutan pembersihan berikut agar lebih efisien:
- Langit-langit
- Dinding
- Lantai
Dengan urutan dari atas ke bawah, kotoran atau debu dari atas bisa langsung disapu dan dipel di akhir, jadi Anda tidak perlu membersihkannya dua kali.
Membersihkan Langit-langit, Dinding & Ventilasi
Biasanya, debu hasil renovasi sering menempel di bagian atas rumah yang jarang terlihat dan susah dijangkaunya karena terlalu tinggi.
Sebagai saran, Anda bisa gunakan kemoceng atau kain microfiber yang panjang untuk membersihkan langit-langit, lampu, serta ventilasi.
Untuk bagian dinding, Anda bisa gunakan kain lembab agar tidak merusak cat baru. Kalau bisa hindari menggunakan cairan kimia saat membersihkan dinding yang baru dicat.
Cairan kimia tersebut bisa meninggalkan noda atau membuat warna dinding jadi belang.
Baca Juga: Tips Mengatur Budget Renovasi Rumah Agar Tidak Over Budget
Membersihkan Kaca, Pintu & Jendela

Bagian kaca, pintu, dan jendela paling sering terkena cipratan cat atau semen. Anda bisa menggunakan scraper kecil atau pisau cutter untuk membersihkan sisa-sisa cipratan tersebut, pastikan hati-hati saat membersihkannya agar tidak meninggalkan bekas.
Setelah dibersihkan, jangan lupa dilap dengan cairan pembersih kaca.
Untuk kusen yang bahannya aluminium atau kayu, Anda bisa gunakan kain lembab dan jangan gunakan bahan abrasif yang bisa meninggalkan goresan. Pastikan engsel dan rel jendela tidak terkena debu agar tidak macet saat membukanya.
Membersihkan Lantai dengan Benar
Lantai merupakan bagian paling kotor setelah renovasi. Sebelum Anda pel lantai, perlu disapu terlebih dahulu. Kalau bisa gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu halus yang tidak bisa dibersihkan dengan sapu.
Untuk membersihkan lantai keramik, gunakan cairan pembersih biasa saja. Jika lantai vinyl atau parket kayu, bersihkan dengan pembersih khusus agar permukaannya tidak rusak.
Kalau Ada sisa semen yang menempel di lantai, Anda bisa gunakan larutan air dan cuka dengan perbandingan 1:1, ya!
Perhatikan Kembali Detail-Detail Kecil

Biasanya debu halus sering menempel di celah-celah kecil seperti di stop kontak, saklar, ventilasi AC, dan detail kecil lainnya.
Anda bisa membersihkannya dengan menggunakan kuas kecil atau alat semprot udara untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau.
Jika Anda sudah memasukkan furniture ke dalam rumah, Anda harus mengelap kembali permukaannya dengan menggunakan kain lembab agar tidak ada debu yang menempel.
Untuk area dapur, pastikan tidak ada sisa noda atau cat yang menempel di countertop dan backsplash, ya!
Itulah 7 tips membersihkan rumah setelah renovasi agar lebih cepat selesainya, dan Anda bisa segera menghuninya.
Sebenarnya ada alasan tersendiri mengapa Anda perlu membersihkan rumah yang telah selesai direnovasi. Simak beberapa alasannya di pembahasan berikut!
Baca Juga: Penyebab Renovasi Rumah Sering Terlambat dan Solusinya
Mengapa Harus Membersihkan Rumah Setelah Renovasi?
Masih banyak orang yang sepele dan tidak membersihkan rumahnya dengan bersih setelah renovasi. Padahal, penting sekali membersihkannya agar rumah jadi bersih, rapi, dan enak dilihat.
Berikut beberapa alasan mengapa harus membersihkan rumah setelah renovasi:
Mencegah Risiko Cedera dari Sisa Pekerjaan Renovasi
Saat tukang atau kontraktor menyelesaikan pekerjaan, seringkali masih ada paku, pecahan kaca, serpihan keramik, atau potongan kayu yang tertinggal di lantai atau sudut ruangan.
Jika Anda langsung menempati rumah tanpa membersihkan secara menyeluruh, berisiko mengalami cedera seperti tertusuk paku atau tergores benda tajam.
Melakukan pembersihan setelah renovasi secara menyeluruh dapat membantu Anda untuk memastikan semua area aman ditinggali, terutama jika di rumah ada anak kecil.
Baca Juga: Sistem Pembayaran Renovasi Rumah: Termin vs Lumpsum
Mencegah Kerusakan Jangka Panjang
Banyak orang yang tidak sadar kalau sisa-sisa material renovasi seperti semen, debu halus, atau cat yang menempel bisa menyebabkan kerusakan permanen jika tidak dibersihkan.
Misalnya, semen yang menempel di lantai granit dapat meninggalkan noda putih sulit hilang, atau debu cat yang menempel di furniture bisa membuat permukaannya kusam.
Membersihkan rumah setelah renovasi dapat melindungi investasi jangka panjang yang sudah dikeluarkan untuk perbaikan rumah. Dengan perawatan awal yang benar, hasil renovasi akan lebih awet dan tetap terlihat seperti baru dalam waktu lama.
Bagi Anda yang merasa kesulitan membersihkan rumah setelah renovasi, bisa gunakan jasa renovasi yang menyediakan layanan pembersihan sisa-sisa material renovasi.
MBD Kontraktor biasanya selalu membersihkan sisa-sisa material yang digunakan agar tidak mengganggu tetangga dan membuat rumah Anda jadi terlihat lebih rapi.
Jika tertarik menggunakan jasa renovasi rumah dari MBD Kontraktor, Anda bisa hubungi nomor berikut untuk memulai konsultasi GRATIS:







