Selama ini orang – orang hanya tahu kalau pekerjaan arsitek itu hanya desain bangunan rumah saja.
Padahal pekerjaan arsitek lebih sekedar mendesain bangunan rumah. Pekerjaan arsitek tentunya sangat banyak, bisa lebih dari satu.
Kalau kamu penasaran apa saja sih pekerjaan arsitek? Maka kamu bisa simak pembahasan artikel kali ini!
Pembahasan kali ini akan membahas tuntas mengenai pekerjaan seorang arsitek.
Sebagai tambahannya, pembahasan pada artikel ini juga bakalan membahas beberapa jenis arsitek.
Nah, gimana? Pastinya kamu penasaran dong apa saja pekerjaan arsitek serta jenis – jenis arsitek?
Untuk selengkapnya kamu bisa simak pembahasan selanjutnya ya.
Baca Juga : Arsitek dan Kontraktor, Serupa Tapi Tak Sama
Tertarik Jadi Arsitek? Ketahui Dulu Pekerjaan Arsitek!
Seperti di pembahasan sebelumnya, pekerjaan arsitek tidak hanya sekedar membuat desain bangunan rumah saja.
Ada banyak sekali pekerjaan seorang arsitek dalam bidang konstruksi. Pokoknya tidak hanya mendesain saja, menghitung juga bagian dari pekerjaan arsitek.
Terlebih lagi arsitek tidak hanya berhubungan dengan desain bangunan rumah saja, banyak sekali jenis arsitek yang memiliki ciri khas jobdesc masing – masing.
Walaupun masih berhubungan dengan membuat desain, namun beberapa jenis arsitek memiliki perbedannya masing – masing.
Buat kamu yang penasaran mengenai pekerjaan arsitek serta jenis – jenis arsitek apa saja, maka kamu bisa simak pembahasan berikut ini ya!
Baca Juga : Peran Arsitek Indo Kontraktor dalam Industri Konstruksi Indonesia
1. Pekerjaan Seorang Arsitek
Setiap profesi pastinya memiliki lebih dari satu jobdesc, begitu juga dengan pekerjaan arsitek yang lebih dari satu jobdescnya.
Ada beberapa pekerjaan arsitek yang sangat membantu untuk membangun rumah impianmu.
Berikut ini beberapa pekerjaan arsitek yang perlu kamu ketahui kalau ingin menjadi seorang arsitek :
a. Mengerjakan Konsep Rancangan
Sebelum arsitek membuat desain bangunan rumah, ada kalanya harus mengerjakan konsep rancangannya.
Untuk melakukan pekerjaan ini seorang arsitek perlu sekali mengecek kembali beberapa data serta informasi dari para klien.
Hal tersebut dilakukan agar memastikan bahwa desain rumahnya sesuai dengan kebutuhan klien dan sesuai dengan persyaratan membangun rumah.
Tidak hanya mengerjakan itu saja, seorang arsitek juga harus bisa menganalisis serta mengolah data agar bisa membuat program dan konsep racangan desain rumah.
b. Membuat Pra-rancangan
Seorang arsitek akan memulai membentuk pola serta membentuk arsitektur ke dalam bentuk gambar sesuai dengan konsep rancangan yang telah dibuatnya.
Tidak hanya itu saja, pekerjaan seorang arsitek juga harus menyusun nilai fungsional dari sebuah bangunan ke dalam bentuk diagram.
Nah, pada tahap ini juga seorang arsitek harus membuat rangkuman yang berisikan :
- Estimasi luas bangunan
- Bahan bangunan yang akan digunakan
- Sistem konstruksinya
- Biaya yang dibutuhkan
- Waktu proses pembangunannya
Baca Juga : Arsitek Kontemporer yang Jarang Diketahui Banyak Orang
c. Mengembangkan Rancangan yang Telah Dibuat
Nah, kalau pra-rancangan yang telah dibuat sudah disetujui oleh klien maka seorang arsitek akan melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu mengembangkan rancangan yang sudah dibuat.
Di tahap kali ini seorang arsitek akan membuat rancangan yang lebih jelas lagi mengenai :
- Struktur bangunannya
- Sistem konstruksinya
- Bahan bangunan yang akan digunakan
- Membuat estimasi biaya yang dibutuhkan
Kalau semuanya sudah disetujui nantinya hasil pengembangan rancangan ini menjadi rancangan akhir.
Dari rancangan ini juga bisa menjadi pedoman bagi seorang arsitek agar bisa menjalankan pekerjaan selanjutnya.
d. Membuat Desain Bangunan Rumah
Nah, pada tahap inilah seorang arsitek harus menerjemahkan konsep – konsep rancangan yang sudah dia buat ke dalam bentuk sebuah desain serta berbagai uraian yang lebih jelas.
Selain itu seorang arsitek juga harus melampirkan beberapa dokumen pelaksanaan serta berbagai syarat teknik untuk proses pembangunannya.
e. Proses Pelaksanaan Konstruksi
Pasti kamu mengira pekerjaan seorang arsitek hanya sampai mendesain bangunan rumah saja, kan?
Padahal setelah mendesain bangunan rumah, seorang arsitek masih ada pekerjaan lagi pada tahap proses pelaksanaan konstruksi.
Terlebih lagi di tahap proses pelaksanaan konstruksi ini seorang arsitek memiliki berbagai tanggung jawab.
Nah, ada dua tahapan pada bagian ini, pertama menyiapkan dokumen untuk proses pelaksanaan konstruksi serta pelelangan.
Di tahap pertama tersebut seorang arsitek bakalan mengelola desain bangunan rumah yang sudah dibuat ke bentuk format dokumen pelelangan seperti berikut ini :
- Rencana anggaran biaya (RAB)
- Daftar volume (BQ)
- Rencana kerja serta berbagai syarat teknis mengenai pelaksanaan pekerjaan (RKS)
Nah, sedangkan untuk di tahap kedua, pekerjaan seorang arsitek membantu para klien dalam menilai pelelangan dan pelaksanaan.
f. Monitoring Secara Rutin
Seorang arsitek tidak hanya sebatas mendesain gambar saja, mereka pastinya bakalan membantu klien dari awal sampai akhir bangunan selesai proses dibangunan.
Di tahap terakhir ini arsitek bakalan meninjau serta melakukan monitoring secara rutin di lapangan.
Selain itu, seorang arsitek akan menyelenggarakan meeting secara rutin dengan para klien dan para pelaksana pengawasan terpadu.
Untuk waktu melakukan monitoring, seorang arsitek bakalan melakukan monitoring ke lapangan setiap 1 kali dalam 2 minggu atau 1 bulan sekali.
Nah, itulah beberapa pekerjaan arsitek yang perlu kamu ketahui.
Dari pembahasan di atas tadi bisa kamu ketahui kalau pekerjaan seorang arsitek dimulai dari awal sebelum proses pembangunan berjalan sampai ke tahap proses pembangunan selesai.
Dapat disimpulkan kalau pekerjaan arsitek tidak hanya sekedar mendesain rumah saja ya!
Perlu kamu tahu juga kalau arsitek itu banyak sekali berbagai jenisnya. Buat kamu yang penasaran apa saja jenis – jenis arsitek, kamu bisa simak pembahasan berikut.
Baca Juga : Alasan Mengapa Harus Menggunakan Jasa Arsitek Rumah
2. Jenis Jenis Arsitek
Walaupun arsitek banyak jenisnya, tetapi pekerjaan arsitek tidak jauh – jauh dari mendesain rumah kok.
Malah saling berhubungan satu sama lain. Simak beberap jenis arsitek yang jarang diketahui banyak orang!
a. Arsitek Teknikal
Pekerjaan dari arsitek teknikal ini berfokus pada bagian teknisnya atau fungsi dari sebuah bangunan.
Jenis arsitek yang satu ini bertanggung jawab penuh untuk memastikan kalau bangunannya berhasil dibangun serta berfungsi dengan baik.
Perlu kamu tahu, kalau arsitek teknikal ini lebih banyak digunakan pada proyek yang besar. Misalnya saja seperti pembangunan gedung sekolah ataupun bangunan mall.
b. Desainer Interior
Pekerjaan dari desainer interior berfokus memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi para penghuni rumah.
Tugas dari desainer interior yaitu menentukan bahan material yang ingin digunakan, furnitur, serta tata letak pencahayaan.
Beberapa hal tersebut perlu sekali pertimbangkan dengan menyesuaikan keinginan dan kebutuhan klien, tentunya juga perlu menyesuaikan kondisi dari bangunannya.
c. Arsitek Landscape
Nah, tugas dari arsitek landscape ini lebih berfokus pada perencanaan bagian luar ruangan seperti pada area taman.
Kalau kamu berniat ingin menjadi arsitek landscape perlu sekali memahami pengetahuan mengenai desain penanaman, manajemen air hujan, serta perencanaan berkelanjutan.
Itulah beberapa jenis arsitek yang bisa perlu kamu ketahui agar bisa menyesuaikan kebutuhanmu saat ingin mendesain rumah.
Baca Juga : Kamu Lagi Cari Arsitek? Berikut Rekomendasinya!
Pekerjaan Arsitek Mempermudah Buat Desain Rumah
Kalau kamu ingin membangun rumah namun belum tahu mau menggunakan desain rumah yang seperti apa, maka kamu bisa gunakan jasa arsitek saja.
Sudah menjadi pekerjaan arsitek untuk membuat desain rumah.
Kamu bisa menggunakan jasa arsitek dari MBD Kontraktor untuk membuat desain rumah impianmu.
Untuk hasil desainnya dijamin bisa buat kamu merasa puas karena sesuai dengan ekspetasi yang kamu inginkan.
Selengkapnya kamu bisa hubungi 0821-7704-8388 lebih lanjutnya ya!
