Dalam dunia konstruksi pasti kamu sudah engga asing lagi sama profesi arsitek dan kontraktor, kan? Kedua profesi tersebut memang sama – sama dibutuhkan di setiap pembangunan bangunan.
Tetapi kamu tahu engga, walaupun kedua profesi ini memiliki persamaan yaitu sama – sama dibutuhkan di setiap pembangunan bangun, arsitek memiliki perbedaan dengan kontraktor.
Kira – kira perbedaannya apa aja ya? Apakah masih berhubungan satu sama lain walaupun ada perbedaan di antara kedua profesi tersebut?
Lebih lanjut kamu bisa simak artikel arsitek dan kontraktor ini sampai habis ya!
Baca Juga : Material Murah untuk Membangun Rumah Biar Lebih Hemat!
Arsitek dan Kontraktor, Dua Profesi yang Berbeda Tetapi Dibutuhkan di Lingkungan Konstruksi
Mungkin masih banyak yang terkecoh dengan profesi arsitek yang hampir mirip dengan profesi kontraktor ya. Padahal kedua profesi tersebut berbeda lho.
Memang arsitek dan kontraktor ini sama – sama dibutuhkan di dunia konstruksi, tetapi mereka mempunyai jobdesc yang berbeda ya.
Mau tahu perbedaan arsitek dan kontraktor? Simak artikel ini sampai habis ya biar kamunya jadi lebih tahu bahwa kedua profesi tersebut berbeda tanggung jawabnya.
1. Lebih Kenal dengan Arsitek dan Kontraktor
Banyak orang yang menganggap bahwa arsitek itu ‘tukang gambar’ bangunan, padahal ya memang.
Tetapi dalam menggambar bangunan arsitek pastinya perlu teliti dan detail mengenai rancangan desain bangunan.
Secara garis besarnya, arsitek merupakan profesi yang mana ditugaskan untuk membuat rancangan desain bangunan.
Rancangan desain tersebut harus diperhitungkan agar penghuni bangunan selamat dari kejadian tidak terduga.
Maka dari itulah kenapa profesi arsitek ini memerlukan lisensi untuk bisa langsung terjun ke lapangan.
Berbeda dengan arsitek, profesi kontraktor merupakan pekerjaan yang mana bertugas untuk menyediakan bahan material, alat – alat yang dibutuhkan untuk proses pembangunan, dan menyediakan tukang kerja bangunan.
Seorang kontraktor tidak perlu memiliki lisensi untuk terjun ke lapangan, mereka hanya perlu memiliki pengalaman saja dalam menghandle klie sudah lebih dari cukup.
Yang dibutuhkan hanyalah izin usaha jasa kontraktor, selebihnya tidak perlu.
Apakah kamu sudah mengerti perbedaan antara arsitek dengan kontraktor hanya melalui pengertian saja? Kalau masih belum mengerti, kamu bisa simak lanjut di pembahasan berikut ini!
Baca Juga : Membuat Rumah Sendiri, Kira – Kira Susah Engga Ya?
2. Tanggung Jawab yang Berbeda Antara Arsitek dan Kontraktor
Seperti yang di bahas sebelumnya, bahwa arsitek itu berbeda dengan kontraktor walaupun mereka sama – sama berada di ruang lingkup konstruksi.
Lebih jelasnya kamu bisa lihat tanggung jawab yang berbeda antara arsitek dengan kontraktor.
a. Tanggung Jawab Arsitek
Jika kamu ingin tahu apa aja tanggung jawab dari seorang arsitek, maka kamu bisa simak pembahasan di bawah ini ya.
Pertama, seorang arsitek perlu membuat rancangan dari sebuah bangunan. Saat merancangnya, arsitek perlu memastikan terlebih dahulu nih apakah sudah cocok informasi dan data yang diberikan oleh pengguna jasa arsitek.
Kalau sudah cocok, maka arsitek akan bisa menganalisis dan mengolah data untuk membuat rancangan bangunannya.
Kedua, setelah tadi membuat rancangan dari sebuah bangunan, maka selanjutnya seorang arsitek perlu menyusun polanya dan membentuk arsitekturnya. Engga hanya itu aja, arsitek juga perlu membuat nilai fungsional dari sebuah bangunan.
Ketiga, jika pola dan bentuk bangunannya sudah jadi dan telah disetujui oleh klien, maka arsitek bisa bisa langsung mengembangkan rancangan yang telah dibuat.
Keempat, setelah itu seorang arsitek perlu menerjemahkan rancangannya, terjemahan tersebut harus dalam bentuk gambar dan diuraikan lebih detail dan terperinci.
b. Tanggung Jawab Kontraktor
Selanjutnya ada tanggung jawab dari seorang kontraktor, kira – kira apa saja ya tanggung jawab dari profesi yang satu ini? Apakah ada kesamaan tanggung jawab dengan arsitek?
Simak di pembahasan bawah ini ya.
Pertama, merencanakan pengembangan sebuah project pembangunan serta mengimplementasikan rencana project tersebut yang nantinya akan dilaksanakan.
Kedua, seorang kontraktor perlu banget buat estimasi waktu agar proses pengerjaan pembangunan bisa selesai dengan tepat waktu dan sesuai dengan timelinenya.
Ketiga, kontraktor juga perlu buat antisipasi kejadian – kejadian yang tidak diinginkan saat proses pengerjaan pembangunan.
Keempat, engga hanya memantau proses pengerjaan aja, seorang kontraktor perlu juga memastikan kondisi kesehatan serta keselamatan seluruh tukang kerja bangunan
Kelima, kontraktor harus berkoordinasi ke semua pihak yang bersangkutan dengan proses pengerjaan pembangunan seperti klien, subkontraktor, dan tukang kerja bangunan.
Keenam, sudah tugasnya profesi kontraktor untuk mengurus perizinan dan peraturan lainnya untuk membangun bangunan.
Itulah beberapa tanggung jawab dari arsitek serta kontraktor. Ternyata setelah dibaca mengenai tanggung jawab dari arsitek memiliki perbedaan dengan tanggung jawab dari seorang kontraktor.
Jika kamu sudah mengetahui perbedaan antara kedua profesi tersebut melalui tanggung jawabnya, maka pembahasan selanjutnya akan membahas mengenai jenis – jenis dari arsitek!
Baca Juga : Desain Rumah dan Harga Pembangunan Rumahnya!
3. Beberapa Jenis dari Arsitek
Ternyata arsitek itu memiliki beberapa jenis lho. Tiap jenisnya berfokus pada bidang yang berbeda – beda, berikut ini beberapa jenis arsitek yang perlu kamu ketahui!
a. Jenis Arsitek Desain Industri
Jenis arsitek yang satu ini biasanya sering berhubungan dengan pembangunan bangunan seperti pabrik, bank, bandara udara, jembatan, bendungan, dan lainnya.
Untuk bisa terjun ke jenis arsitek desain industri diperlukan ilmu pengetahuan mengenai struktur bangunan.
Jenis arsitek desain industri biasanya rencana desainnya dikembangkan mengacu pada struktur sebuah bangunan.
b. Jenis Arsitek Desain Hunian
Jenis arsitek desain hunian ini biasanya lebih berfokus pada pembangunan bangunan hunian bertipe, mendesain bangunan sebuah rumah, membangun gedung apartemen, dan lainnya.
Arsitek ini memiliki kerumitan yang cukup tinggi karena seorang arsitek harus mengikuti kemauan dari kliennya, hal ini terkadang ada ketidakcocokan antara klien dan arsitek.
Tetapi arsitek juga harus bisa memberitahu hal mana yang bagus untuk bangunan dari klien.
Walaupun mengikuti kemauan dari klien, jenis arsitek ini bebas dalam bereksperimen untuk membuat desain bangunan yang menarik.
c. Jenis Arsitek Desain Komersial
Arsitek desain komersial ini biasanya lebih sering menghandle proses pembangunan seperti gedung kantor, hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan lainnya.
Engga hanya itu saja, jenis arsitek yang satu ini juga bisa membuat desain untuk gedung pemerintahan serta membuat desain untuk sarana publik.
Arsitek desain komersial ini bisa bekerja sama dengan arsitek yang lainnya, hal tersebut karena lingkup projectnya yang luas.
d. Jenis Arsitek Desain Landscape atau Pertamanan
Jenis arsitek ini berhubungan langsung dengan lingkungan seperti tanaman, kebun, tumbuhan, dan lainnya. Arsitek desain landscape ini juga juga mengatur agar masyarakat bisa nyaman.
e. Jenis Arsitek Bangunan Hijau
Jenis arsitek yang satu ini bertugas membuat rancangan sebuah bangunan yang ramah lingkungan serta juga hemat energi.
Seorang arsitek bangunan hijau harus memiliki sebuah keahlian khusus berupa pengetahuan kemampuan untuk mendaur ulang, mengetahui pergerakan dari matahari beserta bayangannya, dan bahan – bahan yang ramah lingkungan.
Baca Juga : Tahap Membuat Rumah yang Perlu Kamu Perhatikan!
Jasa Arsitek dan Kontraktor Hanya di MBD Kontraktor!
Perbedaan antara arsitek juga kontraktor ternyata memiliki perbedaan yang jauh sekali ya.
Walaupun kedua profesi tersebut memiliki perbedaan tetapi mereka saling melengkapi untuk mengerjakan proses pembangunan.
Nah bagi kamu yang ingin bangun rumah maupun bangun gedung, bisa banget lho buat pakai jasa MBD Kontraktor.
Di MBD Kontraktor, kamu bisa pakai jasa arsitek dan kontraktor dari MBD Kontraktor!
Untuk soal hasil pengerjaannya engga usah diragukan lagi deh, karena MBD Kontraktor telah berpengalaman dan telah banyak menghandle klien.
Jadi tunggu apalagi? Sekarang juga kamu bisa hubungi langsung ke nomor kontak yang ada di website MBD Kontraktor atau kunjungi langsung ke Instagram @mbdkontraktor ya.