fbpx

Tahap Membuat Rumah yang Perlu Kamu Perhatikan!

Ketika ingin membangun rumah pastinya perlu sekali yang namanya persiapan, mau itu persiapan dana ataupun persiapan yang lainnya.

Dalam membangun rumah, perlu sekali yang namanya tahap membuat rumah. Hal tersebut dilakukan agar rumah yang dibangun tidak asal – asalan dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.

Sebenarnya dalam membangun rumah ini bisa terbilang susah karena prosesnya yang cukup panjang, maka dari itu mustahil rasanya untuk mengerjakan proses pembuatan rumah secara sendiri tanpa menggunakan jasa kontraktor maupun pemborong.

Berikut ini beberapa tahap membuat rumah impian kamu yang bisa kamu perhatikan agar berjalan dengan sukses dan sesuai dengan yang kamu inginkan!

Baca Juga : Mau Bikin Rumah Tapi Engga Ada Ide Desainnya? Baca Artikel Ini!

Tahap Membuat Rumah yang Bisa Kamu Terapkan

Seperti kamu ketahui bahwa dalam membangun rumah banyak sekali memakan biaya dan tentunya waktu. Tetapi dengan adanya tahap membuat rumah yang telah kamu buat akan mempermudah kamu untuk menghemat biaya juga waktu.

Berikut ini beberapa tahap membuat rumah yang bisa kamu terapin!

1. Tahap Membuat Perencanaan

Pada tahap awal ini kamu perlu sekali membuat perencanaan pembangunan rumah kamu secara matang, karena kalau tidak bisa menyebabkan proses yang lambat dan bisa berakibat fatal seperti pembangunan yang gagal dibangun. Kamu tidak mau kan hal tersebut terjadi saat proses pengerjaan pembangunan rumah kamu?

Ada beberapa hal yang perlu kamu rencanakan pada tahap awal ini, di antaranya yaitu :

a. Membuat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Dalam kegiatan sehari – hari pasti kamu perlu melakukan yang namanya “izin”, hal ini berlaku juga saat kamu ingin membuat rumah.

Kamu perlu membuat izin mendirikan bangunan (IMB) saat ingin membangun rumah, jika kamu tidak mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) akan berakibat fatal.

Akibat fatalnya bisa saja bangunan rumah kamu yang telah selesai di kemudian harinya akan dibongkar secara paksa karena tidak ada IMB, atau kamu bisa juga mendapat denda karena tidak adanya izin untuk membangun rumah. Kamu tidak mau kan hal itu terjadi?

Maka dari itu segerakanlah mengurus IMB sebelum membangun rumah, pelajari dan persiapkan dokumen yang diperlukan untuk mengurus izin membangun rumah (IMB) atau jika kamu bingung bisa banget pakai bantuan dari jasa konsultan untuk membantu kamu mengurus IMB.

b. Membuat Budget Bangun Rumah

Ini merupakan tahapan perencanaan yang sangat penting, karena kalau tidak membuat budget secara detail dan matang akan mengakibatkan biaya pengeluaran yang membengkak.

Kamu perlu menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun rumah secara detail dan terperinci.

Perlu diingat juga kalau kamu menggunakan jasa pemborong ataupun kontraktor juga harus diperhitungkan biayanya.

c. Melakukan Survei Lokasi Pembangunan

Sebenarnya hal ini dilakukan sebelum membuat izin membangun rumah (IMB), jadi sebelum melakukan itu kamu perlu yang namanya melakukan survei.

Hal ini dilakukan agar bisa mengetahui bagaimana kondisi lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan rumah kamu nantinya.

d. Memilih Jasa Kontraktor

Daripada kamu memilih jasa pemborong, kamu disarankan memilih jasa kontraktor saja. Hal ini karena jasa kontraktor jelas telah berbadan hukum, yang mana bisa saja jika kamu merasa dirugikan melaporkan tindakan tersebut ke pihak yang berwajib.

Pilihlah jasa kontraktor yang telah memiliki banyak pengalaman dalam menghandle client, salah satunya jasa kontraktor dari MBD Kontraktor.

Kamu bisa memilih kontraktor dengan cara meminta pengajuan tender, sebelum itu kamu perlu menyiapkan dokumen berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Agar Tidak Salah!

2. Tahap Membuat Perancangan

Nah, jika sudah selesai melakukan tahapan perencanaan yang secara matang. Maka selanjutnya kamu bisa lanjut ke tahap perancangan.

Di tahapan ini ada beberapa yang perlu kamu lakukan sebelum lanjut ke tahap konstruksi, berikut ini tahapannya

a. Membuat Desain Rumah

Pada tahapan ini semua informasi dan data untuk buat desain rumah dikumpulkan dan setelah itu diolah oleh tim desain.

Tidak hanya desain saja, tetapi juga ada gambaran rencananya yang mana untuk mendapatkan visualisasi detail mengenai teknis rencana bangunan rumah.

Isi gambaran rencana ini terdiri dari denah, tampak bangunan dari depan, belakang, samping kanan dan kiri, potongannya bisa melintang atau membujur, rencana struktur bangunannya, instalasi listrik dan plafon, utilitas air bersih, dan lainnya.

b. Membuat Skematik

Tahap ini dilanjutkan jika ada persetujuan dari client mengenai desain rumah yang sudah direncanakan secara matang. Jika tidak dapat persetujuan maka tahap buat skematik ini tidak akan dilakukan.

Pada tahapan ini desain yang tadinya telah dibuat nantinya akan disusun menjadi suatu ruang dan bentuk dalam 3D oleh si arsitek.

c. Membuat Pengembangan Desain

Setelah tadi membuat skematik, maka selanjutnya adalah tahap pengembangan desain yang mana awalnya belum tergambar secara keseluruhan, maka di tahap ini akan di desain secara keseluruhan.

Arsitek juga membuat rancangan struktur, konstruksi bangunan, serta bahan material yang nantinya akan digunakan. Arsitek juga akan memberikan estimasi biaya untuk melakukan konstruksi.

d. Membuat Gambaran Kerja

Tahap akhir ini, arsitek akan menerjemahkan hasil dari tahapan yang sebelumnya dengan detail dan lengkap sehingga tim yang lainnya bisa mengerti untuk menjalankan tahap membuat rumah. Detail yang diterjemahkan menjadi pedoman dalam tahap membuat rumah.

Baca Juga : Persiapan Sebelum Bangun Rumah Impian, Apa Saja?

3. Tahap Membuat Konstruksi

Tahapan ketiga ini yaitu tahapan yang di mana tahap membuat rumah akan dilakukan.  Pada tahap ini pihak kontraktor dan pihak developer bekerja sama dalam proses membangun rumah.

Tahap konstruksi ini juga harus membuat yang namanya time schedule agar proses pengerjaan pembangunannya berjalan dengan baik.

Berikut ini tahapan konstruksi yang perlu diketahui :

a. Proses Persiapan

Pada proses ini akan dilakukan dengan membersihkan lokasi pembangunan, setelah dibersihkan akan dilakukan pengukuran juga memasang bouwplank.

Selanjutnya melakukan penggalian tanah dan melakukan urugan tanah kembali. Dan yang terakhir melakukan urugan pasir di bawah pondasi bangunan.

b. Proses Pemasangan Pondasi dan Beton

Selanjutnya memasang pondasi batukali dan sloof beton. Setelah itu memasang kolom atau balok beton dan pasang ring balok.

c. Proses Pemasangan juga Plesteran

Setelah memasang pondasi dan beton, maka selanjutnya melakukan pemasangan dinding dan trasram, setelah itu finishing dinding.

d. Proses Pengerjaan Lantai dan Atap

Proses tahapan selanjutnya ada proses urugan pasir di bawah lantai dan memasangkan lantai keramik.

Setelah melakukan proses pengerjaan lantai, maka selanjutnya melakukan bagian pemasangan kerangka atap dan bubungannya. Selanjutnya menutup atap genteng dan di lisplank.

e. Proses Pengerjaan Plafon dan Kusen, Jendela dan Pintu

Setelah memproses bagian lantai dan atap, maka selanjutnya adalah proses pengerjaan plafon dan kusen, jendela dan pintu. Untuk proses plafon biasanya akan memasang rangka plafonnya.

Untuk proses pengerjaan kusen, jendela dan pintu biasanya memasang kusen jendela dan pintu. Selanjutnya pemasangan daun pintu dan daun jendela beserta bovennya.

f. Proses Pelengkapan Jendela dan Pintu

Pada proses ini sebenarnya tinggal melengkapi saja bagian jendela dan pintu, seperti engsel jendela dan pintu, kunci pintu, grandel jendela dan pintu, dan lainnya.

g. Proses Pengerjaan Sanitair

Proses ini biasanya lebih ke bagian kamar mandi, karena di proses ini akan memasangkan kloset jongkok dan pembuatan septick tank, membuat sumur resapan, dan memasang keran air.

h. Proses Pengerjaan Instalasi Listrik dan Air

Selanjutnya adalah proses mengerjakan instalasi listrik dan air. Biasanya kalau instalasi listrik akan dipasangkan saklar dan stopkontaknya, penyambungan daya ke PLN, dan pemasangan lampu pijar.

i. Proses Pengecatan Rumah

Ini adalah proses pengerjaan konstruksi yang paling akhir, yaitu melakukan pengecatan rumah. Mulai dari bagian rumah depan sampai belakang.

Baca Juga : 12 Bangunan Ini Memiliki Biaya Bangunan yang Fantastis

3. Tahap Rumah Siap Dihuni

Nah, di tahap ini rumah sudah siap untuk dihuni. Tahapan ini bisa juga jadi penilaian kelayakan bangunan rumah, apakah memang sudah layak dihuni atau belum. Jika masih ada yang kurang, kamu bisa ajukan komplain ke developernya.

Tahap Membuat Rumah Dibantu MBD Kontraktor

Bagi kamu yang ingin bangun rumah dan tidak mau repot, bisa banget pakai jasa kontraktor dari MBD Kontraktor lho!

Mereka telah berpengalaman sekali di bidang pembangunan ini, jadi kamu tidak perlu khawatir dan ragu lagi.

Untuk lebih lanjutnya kamu bisa banget langsung kunjungi Instagram @mbdkontraktor atau bisa hubungi nomor kontak di website MBD Kontraktor sekarang juga!

Rate this post
Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani
Chat sekarang!
Konsultasi gratis!
Halo MBD Kontraktor, saya mau tanya tentang Tahap Membuat Rumah yang Perlu Kamu Perhatikan!!