Bedanya Kontraktor, Arsitek dan Mandor – Setiap proyek konstruksi, mau itu bangun atau renovasi, tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu bantuan dari orang yang ahli dan berpengalaman dalam pengerjaan konstruksi.
Tidak jarang ada orang yang nekat merenovasi rumahnya tanpa ada keahlian di bidang proyek tersebut.
Tindakan seperti itu tentunya akan menimbulkan masalah baru. Niatnya ingin memperbaiki kerusakan kecil, malah menambah kerusakan yang baru.
Tidak hanya menimbulkan masalah baru, namun juga membuat anggaran jadi boncos karena harus keluar biaya lagi untuk memperbaiki kerusakan yang baru.
Untuk menghindari masalah-masalah seperti itu, lebih baik diserahkan langsung pada orang yang memang ahlinya.
Orang-orang ahli yang dimaksud dalam bidang konstruksi yaitu kontraktor, arsitek dan mandor.
Ketiga profesi tersebut punya keahlian yang mumpuni, sehingga Anda tidak perlu khawatir soal pengerjaan dan hasilnya.
Cukup konsultasikan kebutuhan Anda, nantinya mereka akan berikan solusi dan saran yang terbaik untuk kelancaran proyek konstruksi Anda.
Namun, masih ada sebagian orang yang belum tahu perbedaan kontraktor, arsitek, dan mandor.
Mereka beranggapan kalau ketiga profesi itu sama saja jobdesknya, makanya tidak jarang ada orang yang lebih memilih menggunakan mandor dan tukang bangunan, dibandingkan kontraktor atau arsitek.
Padahal peran kontraktor, arsitek, dan mandor itu berbeda. Walaupun berbeda, ketiga profesi tersebut saling membutuhkan satu sama lain dan perlu bekerja sama untuk mewujudkan hunian impian klien.
Bagi Anda yang bingung apa bedanya kontraktor, arsitek, dan mandor bisa simak artikel kali ini, ya!
Di artikel MBD Kontraktor kali ini akan menjelaskan lebih detail mengenai bedanya kontraktor, arsitek, dan mandor.
Baca Juga: Keterampilan yang Dibutuhkan Untuk Kerja di Kontraktor
Apa Bedanya Kontraktor, Arsitek dan Mandor Dalam Bidang Konstruksi?
Kontraktor, arsitek, dan mandor mungkin sama-sama bekerja di bidang konstruksi, namun ketiga profesi tersebut memiliki perbedaan dari segi jobdesk hingga keahlian yang dibutuhkan.
Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai bedanya kontraktor, arsitek, dan mandor dalam bidang konstruksi yang perlu Anda ketahui:
Mengenal Kontraktor Lebih Dalam

Kontraktor merupakan individu atau badan usaha yang mengerjakan proyek konstruksi berdasarkan kontrak kerja dengan klien.
Ada berbagai macam proyek konstruksi yang biasanya dikerjakan oleh kontraktor, di antaranya:
- Pembangunan rumah tinggal
- Pembangunan gedung perkantoran
- Pembangunan infrastruktur besar seperti jalan atau jembatan
Dalam kontrak kerja, kontraktor bertanggung jawab melaksanakan proyek sesuai spesifikasi, waktu, dan anggaran yang telah disepakati bersama kliennya.
Profesi ini tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis saja, namun juga memerlukan keahlian manajerial dan komunikasi agar proyek berjalan lancar.
Simak lebih lengkap mengenai jobdesk kontraktor berikut ini!
Jobdesk Kontraktor
- Menganalisis & Membaca Dokumen Proyek
Sebelum memulai proyek konstruksi, kontraktor perlu mempelajari dan memahami gambar kerja, spesifikasi teknis, serta kontrak kerja. Hal tersebut dilakukan agar mereka bisa paham apa saja kebutuhan kliennya dan ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan.
- Menyusun RAB
Jobdesk kontraktor yang paling krusial yaitu membuat estimasi anggaran proyek yang realistis. Adapun isi RAB yaitu:
Perhitungan material bangunan
- Tenaga kerja
- Peralatan
- Biaya operasional lainnya
RAB yang akurat dapat menentukan apakah proyek konstruksi tersebut efisien atau mengalami kerugian.
- Menyusun Jadwal & Timeline Pekerjaan
Kontraktor harus bisa membuat timeline proyek yang jelas agar tiap tahap pembangunan berjalan sesuai urutan dan waktu yang sudah ditargetkan. Ketepatan waktu merupakan indikator profesionalitas mereka.
Keahlian yang Harus Dimiliki Kontraktor
- Pengetahuan Teknis Konstruksi
Kontraktor harus paham bagaimana struktur bangunan, jenis material, hingga metode pengerjaannya. Dengan pengetahuan tersebut membantu mereka untuk mengambil keputusan cepat saat menghadapi kendala di lapangan.
- Bisa Membaca Gambar Kerja & RAB
Tanpa keahlian ini, kontraktor akan mengalami kesulitan menerjemahkan rancangan arsitek ke dalam bentuk fisik bangunan. RAB juga menjadi panduan utama untuk mengatur pengeluaran agar efisien.
- Skill Manajemen Proyek
Kontraktor harus bisa mengelola waktu, anggaran, serta tenaga kerja secara seimbang. Jika ada kesalahan kecil dalam manajemen proyek bisa berdampak besar terhadap biaya dan waktu.
Baca Juga: Cara Kerja Arsitek Kontraktor yang Wajib Kamu Tahu
Mengenal Arsitek Lebih Dalam

Arsitek merupakan profesi yang bertugas merancang dan mengawasi proyek pembangunan agar sesuai dengan standar teknis, estetika, dan kebutuhan klien.
Banyak orang yang menganggap kalau arsitek ini hanya sekedar membuat desain saja, padahal profesi ini lebih kompleks. Mereka harus paham mengenai struktur bangunan, sistem utilitas, hingga regulasi perizinan.
Biasanya arsitek bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari klien, kontraktor, insinyur sipil, hingga desainer interior agar proyek berjalan lancar dan sesuai rencana.
Simak lebih lengkap mengenai jobdesk arsitek berikut ini!
Jobdesk Arsitek
- Melakukan Riset & Analisis Kebutuhan Klien
Sebelum membuat desain, biasanya arsitek harus pahami terlebih dahulu keinginan dan kebutuhan kliennya. Proses ini mencakup survey lokasi, konsultasi, hingga studi lingkungan agar hasilnya sesuai dengan di lapangan.
- Membuat Konsep & Desain Arsitektur
Jobdesk yang satu ini sangat penting bagi seorang arsitek. Mereka harus membuat konsep desain yang mencerminkan karakter klien, fungsi, dan efisiensi bangunan. Biasanya arsitek membuat desain dalam bentuk sketsa, blueprint, hingga 3D dengan menggunakan software khusus.
- Menghitung Estimasi Biaya & Material
Selain harus membuat desain, arsitek juga bertanggung jawab untuk menghitung kebutuhan material dan perkiraan biaya proyek. Sehingga proyek bisa disesuaikan dengan budget klien tanpa harus mengorbankan kualitas dan keamanan.
Keahlian yang Harus Dimiliki Arsitek
- Kreativitas & Estetika
Seorang arsitek harus bisa menggabungkan nilai seni dan fungsi. Setiap desain yang dibuat harus bisa menarik secara visual sekaligus efisien secara ruang dan biaya. Dari kreativitas, Anda bisa membedakan satu arsitek dengan lainnya.
- Kemampuan Teknis & Analisis
Arsitek harus bisa membaca gambar teknik, menghitung struktur, hingga memahami sistem bangunan. Jika tidak memiliki keahlian ini, desain yang dibuat tidak akan sesuai dengan fungsi dan kurang aman digunakan.
- Menguasai Software Desain & BIM
Seorang arsitek wajib menguasai software desain seperti AutoCAD, ArchiCAD, SketchUp, dan lainnya. Software tersebut dapat membantu mereka untuk membuat desain 3D yang realistis dan simulasi visual proyek yang lebih jelas.
Baca Juga: Butuh Jasa Kontraktor Bangun Rumah? Berikut Rekomendasinya!
Mengenal Mandor Lebih Dalam

Mandor merupakan seseorang yang bertanggung jawab mengawasi dan mengatur jalannya pekerjaan di lapangan, terutama pada proyek-proyek konstruksi seperti pembangunan rumah, gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya.
Seorang mandor bekerja di bawah pengawasan kontraktor atau kepala proyek (site manager), dan menjadi pihak yang langsung berinteraksi dengan para tukang, buruh, maupun subkontraktor.
Bukan hanya sekedar pengawas saja, namun juga menjadi pemimpin di lapangan yang memastikan semua tukang bekerja dengan disiplin, aman, dan efisien.
Simak lebih lengkap mengenai jobdesk mandor berikut ini!
Jobdesk Mandor
- Mengawasi Proses Pekerjaan di Lapangan
Jobdesk utama seorang mandor yaitu mengawasi aktivitas kerja para tukang agar sesuai dengan gambar kerja, standar kualitas, serta jadwal yang sudah ditetapkan. Mereka harus memastikan tidak ada kesalahan teknis seperti ukuran yang meleset, struktur yang tidak sesuai, atau penggunaan material yang salah.
- Mengatur Pembagian Tugas Pekerja
Seorang mandor bertugas membagi pekerjaan kepada masing-masing tukang sesuai keahlian mereka. Misalnya tukang batu, tukang besi, tukang kayu, atau tukang finishing.
- Memastikan Kualitas Pekerjaan
Setiap hasil pekerjaan harus melewati pengecekan oleh mandor sebelum dilaporkan ke kontraktor. Mandor harus paham standar dan teknik konstruksi, sehingga bisa menilai apakah hasil kerja sudah layak atau perlu diperbaiki.
Keahlian yang Harus Dimiliki Mandor
- Pengetahuan Teknis Konstruksi
Mandor harus paham dasar-dasar konstruksi seperti membaca gambar kerja, mengenal jenis material, memahami urutan pekerjaan, serta cara kerja berbagai alat di lapangan.
- Kepemimpinan yang Kuat
Mandor mengurus banyak tukang dan buruh. Maka dari itu, mereka harus memiliki jiwa kepemimpinan yang tegas namun bijak. Mereka harus mampu memotivasi tim, menyelesaikan konflik, dan memastikan semua anggota bekerja dalam satu arah yang sama.
- Komunikasi yang Efektif
Kemampuan komunikasi sangat penting dan harus dimiliki seorang mandor, agar instruksi kerja bisa dipahami dengan jelas oleh seluruh tim. Mereka juga harus mampu berkomunikasi dengan kontraktor atau pemilik proyek, terutama saat melaporkan perkembangan pekerjaan.
Baca Juga: 5 Cara Menjadi Kontraktor Profesional
Cari Jasa Kontraktor yang Terpercaya di Medan?
Bagi Anda yang ingin membangun atau merenovasi rumah, namun bingung lebih bagus pilih jasa kontraktor atau borongan, lebih baik pilih jasa kontraktor saja!
Dengan menggunakan jasa kontraktor, Anda sudah dapatkan tim lengkap, mulai dari arsitek hingga mandor di lapangan.
Anda bisa percayakan MBD Kontraktor untuk mengurus proyek konstruksi yang ingin dijalankan.
Kami telah berpengalaman dalam menghandle berbagai proyek konstruksi, jadi Anda tidak perlu ragu soal kualitas dan pengerjaannya.
Tertarik gunakan jasa kami? Anda bisa langsung klik Konsultasi Gratis untuk informasi lebih lanjut, ya.







