Kenapa Survey Lokasi Wajib Dilakukan Sebelum Kontrak Dimulai?

5
(3400)

Kenapa Survey Lokasi Wajib – Sebelum masuk ke tahap pengerjaan proyek, mau itu bangun atau renovasi, perlu konsultasi terlebih dahulu bersama kontraktor untuk mencari tahu apa saja kebutuhan dan keinginan Anda selaku klien mereka.

Dari hasil konsultasi tersebut, pihak kontraktor bisa menyusun rencana proyek konstruksi dan bisa menyesuaikan kebutuhan dan keinginan Anda, mau itu bangun atau sekedar rznovasi.

Untuk melengkapi data-data rencana tersebut, kontraktor perlu melakukan survey lokasi ke tempat proyek untuk mengumpulkan informasi detail mengenai lokasi tersebut.

Dari survey lokasi, kontraktor juga bisa menilai apakah lokasi tersebut sesuai dengan proyek maupun tujuan proyek tertentu.

Namun, banyak pemilik proyek yang masih menyepelekan survey lokasi, terlebih lagi jika proyek tersebut renovasi.

Padahal, mau sekecil atau sebesar apapun proyek konstruksinya harus tetap melakukan survey lokasi agar saat masuk ke tahap pengerjaan bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Ada berbagai alasan kenapa survey lokasi wajib dilakukan sebelum tanda tangan kontrak.

Cari tahu alasan kenapa survey lokasi wajib dilakukan di pembahasan berikut ini!

Baca Juga: Manfaat Survey Sebelum Renovasi atau Bangun Rumah

Kenapa Survey Lokasi Wajib Dilakukan Sebelum Tanda Tangan Kontrak?

Sebelum Anda menandatangani kontrak perjanjian dengan kontraktor, pastikan isi kontrak tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan bersama.

Biasanya isi kontrak tersebut mencakup RAB, desain, dan data-data lainnya yang dihasilkan dari survey lokasi.

Maka dari itulah alasannya kenapa survey lokasi wajib dilakukan sebelum tanda tangan kontrak! Simak beberapa alasannya berikut ini:

Mencari Tahu Kondisi Nyata di Lapangan

kenapa survey lokasi wajib

Tiap lokasi proyek punya karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari segi struktur tanah, elevasi, arah cahaya matahari, hingga akses jalan.

Informasi tersebut tidak bisa didapatkan hanya dari video, foto, atau penjelasan via chat.

Dari survey lokasi, tim kontraktor bisa melihat langsung beberapa hal berikut ini:

  • Mengukur dimensi aktual bangunan atau lahan
  • Mengecek potensi kendala teknis seperti kemiringan tanah, saluran air, dan lainnya
  • Menilai akses untuk keluar-masuk material dan peralatan proyek

Jika tidak melakukan survey, kontraktor hanya bisa membuat estimasi kasar tanpa berdasarkan data, yang mana hal tersebut sangat berisiko.

Adapun kerugian yang dialami nantinya seperti biaya membengkak di tengah jalan karena salah perhitungan di awal karena tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Dasar Penyusunan RAB Agar Lebih Akurat

kenapa survey lokasi wajib

Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan dokumen paling penting yang bisa menentukan besarnya investasi sebuah proyek.

Namun, bagaimana caranya menghitung anggaran yang akurat jika belum tahu kondisi sebenarnya di lapangan?

Caranya yaitu dengan melakukan survey lokasi! Data dari survey dapat membantu kontraktor untuk menyusun RAB yang akurat dengan memperhitungkan beberapa faktor ini:

  • Kebutuhan material sesuai kondisi struktur
  • Volume pekerjaan aktual
  • Biaya tambahan akibat akses jalannya sulit

kontraktor bisa saja menulis harga yang rendah demi terlihat “murah”, padahal harga tersebut bisa menimbulkan biaya tambahan yang tak terduga saat proyek berlangsung.

Hal tersebutlah yang juga menyebabkan hubungan klien dan kontraktor jadi memburuk karena adanya perbedaan ekspektasi.

Memastikan Desain Sesuai Lahan & Kebutuhan

Tahap pembuatan desain tidak hanya sekedar estetik saja, namun juga fungsionalitas dan efisiensi ruangan.

Dengan melakukan survey lokasi, tim desain interior bisa menyesuaikan konsepnya dengan potensi dan batasan di lapangan.

Adapun contohnya yaitu:

  • Menentukan posisi jendela agar pencahayaan alami bisa masuk ke dalam rumah
  • Menyesuaikan tata letak bangunan sesuai arah angin dan drainase
  • Mengetahui batas tanah yang legal

Jika tidak melakukan survey lokasi, desain yang dibuat tidak akan sesuai dengan realita.

Akibatnya, saat bangunan dimulai bangun, banyak terjadi perubahan desain. Hal tersebut tentunya membutuhkan waktu dan biaya tambahan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Saat Bangun Rumah yang Harus Dihindari

Dapat Menghindari Kesalahpahaman & Sengketa

Terkadang, masalah yang terjadi antara klien dan kontraktor muncul bukan karena niat buruk, namun karena kurang jelas sejak awal. Contohnya:

  • Klien mengira ukuran lahannya 15×20 m, tapi ternyata 10×15 m
  • Kontraktor memperkirakan pondasi lama masih kuat, tapi ternyata sudah retak

Jika hal tersebut terjadi, yang ada kedua belah pihak menandatangani kontrak dengan asumsi yang salah.

Jadi, saat proyek berjalan dan hasilnya berbeda, terjadi perdebatan siapa yang harus menanggung kesalahan tersebut?

Kesalahan tersebut bisa dicegah dengan melakukan survey lokasi. Semua pihak punya data dan dokumentasi yang jelas, sehingga bisa menghindari kesalahpahaman dan kedua belah pihak terlindungi secara hukum.

Dapat Mendeteksi Risiko Fatal Sejak Awal

Setiap proyek konstruksi, mau itu bangun atau renovasi, pasti memiliki risiko, baik dari sisi teknis, cuaca, hingga perizinan.

Dengan melakukan survey lokasi bisa membantu kontraktor mendeteksi potensi risiko lebih awal, misalnya:

  • Tanah yang terlalu lembek untuk pondasi standar
  • Area lokasi proyek rawan banjir
  • Ada batas tanah yang tumpang tindih dengan tetangga

Dengan mengetahui risiko lebih awal, kontraktor bisa memberikan rekomendasi teknis atau solusi yang tepat, misalnya dengan memperkuat struktur atau perubahan layout bangunan.

Hal ini jauh lebih efisien dibanding harus memperbaiki kesalahan setelah proyek berjalan.

Itulah 5 alasan kenapa survey lokasi wajib dilakukan sebelum menandatangani kontrak kerja bersama kontraktor.

Selain harus tahu alasan kenapa survey lokasi wajib dilakukan, Anda juga perlu tahu persiapan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum survey dilakukan.

Simak persiapannya di pembahasan berikut ini!

Baca Juga: Tips Mengatur Budget Renovasi Rumah Agar Tidak Over Budget

5 Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Survey Lokasi

Sebelum memulai survey lokasi, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal berikut agar saat survey berlangsung berjalan lancar.

Berikut 5 persiapan yang perlu Anda lakukan:

Mengumpulkan Informasi Tentang Lokasi

Sebelum datang ke lokasi survey, pastikan Anda sudah memiliki gambaran umum tentang lokasi tersebut.

Informasi dasar yang perlu Anda persiapkan seperti alamat lengkap, luas tanah, bentuk lahan, hingga kondisi lingkungan sekitar.

Anda bisa melihat lokasinya melalui Google Maps terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan akses jalan hingga potensi gangguan seperti banjir atau kemacetan.

Persiapan ini mempermudah tim survey membuat perencanaan logistik dan menentukan alat apa saja yang perlu dibawa saat survey langsung.

Menentukan Tujuan Survey Lokasi

Survey lokasi bukan hanya datang dan melihat saja. Namun, setiap kunjungan harus punya tujuan yang jelas.

Apakah tujuannya untuk pengukuran awal lahan? Mengecek kontur tanah? Menilai kondisi bangunan lama? Atau memastikan titik akses air dan listrik?

Dengan menentukan tujuan survey sejak awal, tim bisa menyiapkan alat ukur, form observasi, dan daftar checklist.

Hal ini juga membantu tim, agar waktu di lapangan digunakan seefisien mungkin, tanpa ada bagian penting yang terlewatkan.

Menyiapkan Dokumen & Data Pendukung

kenapa survey lokasi wajib

Dokumen merupakan bagian paling penting dalam survey. Beberapa berkas yang perlu disiapkan antara lain:

  • Sertifikat tanah atau dokumen kepemilikan
  • Gambar atau denah awal 
  • Surat izin atau surat pengantar untuk akses lokasi 
  • Catatan kebutuhan klien, seperti jumlah ruangan, gaya bangunan, dan batasan anggaran

Dengan membawa dokumen tersebut, survey bisa dilakukan lebih terarah. Tim kontraktor juga bisa langsung menyesuaikan data dengan kondisi lapangan, sehingga bisa menghindari kesalahan di tahap desain maupun RAB nantinya.

Baca Juga: Checklist Persiapan Bangun Rumah

Menyiapkan Alat Perlengkapan Survey

kenapa survey lokasi wajib

Peralatan survey harus disiapkan sesuai kebutuhan proyek. Untuk survey dasar, biasanya memerlukan alat berikut:

  • Meteran panjang atau alat ukur digital (laser meter)
  • Waterpass atau theodolite untuk mengukur kemiringan tanah
  • Kamera atau smartphone untuk dokumentasi visual
  • Form checklist survey agar hasil pengamatan tercatat rapi
  • Alat tulis dan clipboard, atau tablet untuk pencatatan digital

Jangan lupa menyiapkan alat pelindung diri (APD) seperti helm proyek, sepatu safety, dan rompi reflektif, terutama jika lokasi masih berupa tanah kosong atau area konstruksi aktif.

Selain demi keselamatan, hal ini juga menunjukkan profesionalitas tim di mata klien.

Mengecek Kondisi Cuaca Saat Survey

Cuaca sangat berpengaruh terhadap hasil survey! Survey di tengah hujan deras bisa membuat akses jalan sulit, alat ukur jadi tidak akurat, dan dokumentasi tidak maksimal.

Maka dari itu, prakiraan cuaca minimal 2–3 hari sebelum jadwal survey, ya.

Selain itu, perhatikan juga waktu yang paling ideal untuk melakukan survey. Pagi hari biasanya lebih baik karena sinar matahari masih cukup kuat dan udara belum terlalu panas.

Jika ingin melihat arah cahaya matahari untuk kebutuhan desain, survey bisa dilakukan dua kali di waktu berbeda, pagi dan sore, agar gambaran pencahayaan lebih akurat.

Baca Juga: Cara Membangun Rumah Bertahap dari Awal

Rekomendasi Jasa Kontraktor Terpercaya di Medan

Bagi Anda yang sedang mencari jasa kontraktor di Medan & sekitarnya, bisa percayakan MBD Kontraktor saja.

MBD Kontraktor telah berpengalaman dalam mengerjakan proyek konstruksi, mau itu renovasi atau bangun.

Tertarik menggunakan jasa kami? Anda bisa langsung klik KONSULTASI GRATIS untuk memulai konsultasi bersama tim kami!

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Klik bintang untuk memberikan penilaian Anda!

Berdasarkan penilaian 3400 orang, rating rata-rata saat ini: 5

Belum ada yang memberi suara. Jadilah yang pertama menilai postingan ini!

Karena kamu merasa tulisan ini bermanfaat...

Ikuti kami juga di media sosial, yuk!

Mohon maaf jika artikel ini kurang membantu

Bantu kami jadi lebih baik!

Apa yang bisa kami perbaiki dari tulisan ini?

Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani