Kontraktor Borongan vs Kontraktor Perusahaan: Mana yang Lebih Aman?

5
(2690)

Kontraktor Borongan vs Kontraktor Perusahaan – Banyak orang yang belum tahu kalau kontraktor itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu ada kontraktor borongan dan kontraktor perusahaan.

Sebenarnya kedua kontraktor tersebut sama-sama berfokus pada bidang konstruksi seperti pembangunan atau renovasi bangunan.

Walaupun memiliki kesamaan, namun kontraktor borongan dan perusahaan memiliki perbedaan yang cukup “menonjol” dan bisa membuat orang-orang berpikir dua kali ingin menggunakan kontraktor yang mana untuk proyek konstruksi mereka.

Kalau Anda termasuk “orang-orang” tersebut yang bingung dan sedang mempertimbangkan ingin gunakan kontraktor borongan atau perusahaan, bisa banget buat simak pembahasan artikel kali ini, ya!

Di artikel kali ini akan bahas mengenai kontraktor borongan vs kontraktor perusahaan dari segi perbedaannya hingga kekurangan dan kelebihannya.

Untuk lebih lanjut mengenai pembahasan kontraktor borongan vs kontraktor perusahaan, simak pembahasan berikut ini.

Baca Juga: Tips Komunikasi dengan Kontraktor Agar Tidak Salah Paham

Kontraktor Borongan vs Kontraktor Perusahaan: Mana yang Lebih Worth It?

Salah satu kendala yang biasanya sering dialami oleh orang-orang saat ingin memulai proyek konstruksi yaitu mencari kontraktor yang terpercaya dan berpengalaman dalam bidang tersebut.

Sebagian orang ada yang memutuskan menggunakan kontraktor borongan, sebagian lagi ada yang menggunakan kontraktor perusahaan.

Sebenarnya kedua pilihan tersebut bisa Anda pilih dengan menyesuaikan kebutuhan proyek konstruksi Anda. Namun perlu diingat, keduanya punya kelebihan, kekurangan, dan perbedaan masing-masing.

Untuk mempermudah Anda saat mempertimbangkan ingin gunakan kontraktor borongan atau perusahaan, simak pembahasan berikut yang akan membahas lebih detail mengenai kontraktor borongan vs kontraktor perusahaan.

Apa Itu Kontraktor Borongan?

Kontraktor Borongan vs Kontraktor Perusahaan

Kontraktor borongan merupakan individu atau kelompok kecil pekerja bangunan yang biasanya menawarkan jasa pembangunan maupun renovasi dengan sistem borongan. Biasanya pembayarannya berdasarkan paket pekerjaan bukan per hari.

Biasanya kontraktor borongan menangani satu pekerjaan secara penuh dalam jangka waktu tertentu dengan harga yang sudah disepakati dari awal.

Kontraktor borongan tidak punya struktur organisasi seperti kontaktor perusahaan. Kontraktor ini hanya terdiri dari mandor, kepala tukang, dan beberapa tukang lapangan saja.

Tugas mandor yaitu mengatur seluruh aktivitas, mulai dari perhitungan biaya, pembagian tugas, hingga pengawasan.

Sifat dari kontraktor borongan ini yaitu non-formal, yang mana tidak ada legalitas resmi seperti izin usaha, NPWP perusahaan, NIB, atau sistem administrasi.

Semua kesepakatan kerja sama dengan klien dibuat berdasarkan kepercayaan dan perjanjian sederhana, biasanya dokumen kontrak kerjanya tidak ada.

Sistem kerja kontraktor borongan ini terbagi menjadi 2 bagian, di antaranya:

  • Borongan tenaga kerja
  • Borongan full (tenaga kerja + menyediakan material)

Berikut ini beberapa ciri khas dari kontraktor borongan yang membedakannya dengan kontraktor perusahaan:

  • Struktur Tim yang Sederhana

Biasanya kontraktor borongan hanya terdiri dari mandor dan beberapa tukang saja. Tidak ada tim administrasi, estimator, arsitek, ataupun project manager.

  • Tidak Ada RAB & Perencanaan yang Detail

Kontraktor borongan biasanya hanya memberikan perkiraan biaya seadanya saja dan tidak terlalu detail. Biasanya mereka tidak menyediakan RAB, gambar kerja, dan timeline kerja yang kurang jelas.

  • Tidak Menyediakan Garansi Pekerjaan

Kontraktor borongan biasanya tidak memberikan garansi pekerjaan. Jika ada masalah setelah proyek selesai, tanggung jawab sepenuhnya dipegang pemilik rumah bukan mereka.

Baca Juga: Ciri Ciri Kontraktor Profesional untuk Renovasi Rumah

Apa Itu Kontraktor Perusahaan?

Kontraktor Borongan vs Kontraktor Perusahaan

Kontraktor perusahaan merupakan badan usaha resmi yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan punya struktur organisasi yang lengkap, tim profesional, legalitas yang jelas, dan prosedur kerja.

Biasanya tim profesional kontraktor perusahaan terdiri dari:

  • Arsitek
  • Engineer
  • Site manager / project manager
  • Quality control
  • Drafter
  • Tim tukang dan mandor
  • Administrasi proyek

Sistem kerja dari perusahaan kontraktor lebih profesional, mulai dari perencanaan, pembuatan RAB, pengawasan, hingga serah terima proyek.

Kontraktor ini biasanya juga memberikan garansi dan punya perjanjian kontrak yang jelas untuk mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Berikut ini beberapa ciri khas dari kontraktor perusahaan yang membedakannya dengan kontraktor borongan:

  • Punya Legalitas yang Resmi

Salah satu syarat utama untuk mendirikan kontraktor perusahaan yaitu punya izin usaha dan legalitas lengkap seperti NIB, SIUJK, sertifikasi tenaga ahli, NPWP perusahaan.

Dengan adanya legalitas yang resmi, kontraktor perusahaan bisa memberikan perlindungan hukum kepada klien.

Seluruh pekerjaan diawali dengan kontrak kerja tertulis, termasuk detail biaya, timeline proyek, spesifikasi material, metode pembayaran, hingga garansi. Hal tersebutlah yang membuat proyek jauh lebih aman dan minim resiko.

  • Standarisasi Pekerjaan Jelas

Kontraktor perusahaan punya SOP untuk mengatur standar teknis pemasangan, keselamatan kerja (K3), quality check di setiap tahapan.

Adanya standarisasi yang jelas bisa membuat hasil pekerjaan rapi, presisi, dan sesuai keinginan klien.

Hal tersebut jarang ditemukan pada tukang borongan yang cenderung mengandalkan pengalaman masing-masing individu.

  • Pembuatan RAB Lebih Detail & Transparan

Kontraktor perusahaan biasanya selalu menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara lengkap mulai dari volume pekerjaan, perhitungan material, harga satuan, durasi pengerjaan, hingga estimasi total biaya.

Dengan RAB yang detail membantu klien mengontrol anggaran dan menghindari biaya mendadak.

Sementara pada sistem borongan, RAB sering kali hanya dalam bentuk “paket”, tanpa detail perhitungan yang jelas sehingga berisiko biaya bengkak di tengah jalan.

Baca Juga: Tips Menghindari Kontraktor Nakal yang Sering Kabur di Tengah Proyek

Kekurangan & Kelebihan Kontraktor Borongan dan Perusahaan

Setelah membahas kontraktor borongan vs kontraktor perusahaan, maka kali ini akan membahas kekurangan dan kelebihannya agar Anda bisa mempertimbangkan kembali pilihan Anda.

Simak beberapa kekurangan dan kelebihan kedua kontraktor tersebut berikut ini:

Kekurangan & Kelebihan Kontraktor Borongan

Keunggulan utama dari kontraktor borongan yaitu biaya yang lebih pasti di awal.

Anda akan mendapatkan total harga berdasarkan volume pekerjaan, sehingga mudah mengatur anggaran tanpa takut biaya melonjak tiba-tiba. Selama pekerjaannya tidak berubah, biaya tetap stabil.

Kontraktor borongan juga memiliki tim tukang yang sudah terbiasa bekerja bersama, sehingga membuat proses lebih cepat dan terkoordinasi. Anda tidak perlu merekrut tukang satu per satu atau mengatur jadwal mereka karena semua sudah ditangani kontraktor.

Meski lebih praktis, kontraktor borongan tetap memiliki risiko. Salah satunya adalah pekerjaan bisa dikebut agar kontraktor tidak rugi waktu. Jika tidak diawasi, kualitas finishing kurang maksimal dan beberapa detail bisa terlewat.

Selain itu, tidak semua kontraktor transparan soal material. Ada yang mengambil margin material tanpa memberi spesifikasi jelas, sehingga pemilik rumah berisiko mendapat material standar padahal membayar lebih. Maka dari itu, RAB dan daftar material perlu dicek dengan teliti.

Kekurangan & Kelebihan Kontraktor Perusahaan

Kontraktor perusahaan biasanya memiliki tim profesional dengan keahlian khusus di setiap bidang, mulai dari arsitektur, struktur, desain interior, elektrik, hingga mechanical. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas, kualitas pekerjaan biasanya lebih stabil dan presisi.

Selain itu, kontraktor perusahaan juga memiliki akses material yang lebih luas dan terpercaya. Banyak perusahaan punya jaringan supplier besar sehingga harga material lebih stabil dan kualitasnya terjamin.

Meski memiliki keunggulan, kontraktor perusahaan juga memiliki kekurangan. Yang paling umum adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan kontraktor borongan atau tukang mandiri.

Hal ini wajar karena kontraktor perusahaan memiliki struktur organisasi lebih lengkap, tenaga ahli, serta biaya operasional yang lebih besar.

Waktu administrasi dan persiapan biasanya lebih lama. Karena harus melalui tahap survei, RAB detail, desain, serta kontrak tertulis, proses awal bisa terasa lebih rumit dibandingkan sistem borongan biasa.

Baca Juga: Keuntungan Memilih Kontraktor Lokal untuk Proyek Rumah Tinggal

Cari Kontraktor Perusahaan yang Terpercaya di Medan?

Bagi Anda yang sedang mencari kontraktor perusahaan yang terpercaya dan berpengalaman di Medan, bisa banget percayakan MBD Kontraktor.

Tiap pekerjaan dilakukan dengan detail mulai dari pembuatan RAB, desain, hingga finishing. Kami pastikan hasilnya rapi dan presisi sesuai keinginan Anda.

Tertarik bekerja sama dengan MBD Kontraktor? Anda bisa klik link ini untuk mulai konsultasi GRATIS bersama tim profesional kami.

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Klik bintang untuk memberikan penilaian Anda!

Berdasarkan penilaian 2690 orang, rating rata-rata saat ini: 5

Belum ada yang memberi suara. Jadilah yang pertama menilai postingan ini!

Karena kamu merasa tulisan ini bermanfaat...

Ikuti kami juga di media sosial, yuk!

Mohon maaf jika artikel ini kurang membantu

Bantu kami jadi lebih baik!

Apa yang bisa kami perbaiki dari tulisan ini?

Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani