Untuk merenovasi rumah, kamu harus cari tahu terlebih dahulu berapa biaya renovasi rumah.
Hal itu dilakukan karena biaya renovasi rumah bervariasi, tergantung kamu ingin merenovasi rumah minor atau mayor.
Terlebih lagi kalau kamu ingin merenovasi beberapa bagian ruangan di dalam rumah, tentunya biaya untuk merenovasinya berbeda – beda.
Misalnya saja untuk renovasi minor bagian ruangan dapur memerlukan estimasi biaya sekitar Rp. 5.000.000, sedangkan estimasi biaya renovasi ruangan lainnya bisa lebih murah atau lebih mahal.
Maka dari itulah alasannya mengapa penting sekali untuk menghitung biaya renovasi rumah agar kamu bisa mempersiapkan budgetnya.
Sehingga nantinya saat proses renovasian, kamu tidak mengalami kekurangan biaya.
Kalaupun perhitungan biayanya ternyata menyisakan budget, sisa budgetnya bisa kamu gunakan untuk membeli berbagai furniture baru atau bisa kamu tabung kembali untuk merenovasi rumah di kemudian hari.
Buat kamu yang bingung, bagaimana cara menghitung biaya untuk merenovasi rumah.
Kamu bisa simak lebih detailnya di pembahasan selanjutnya ya!
Baca Juga : Tips Menghemat Biaya Saat Pembangunan Rumah
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah yang Benar
Walaupun bukan bangun rumah ada baiknya kamu harus tetap cermat dalam menghitung biaya renovasi rumah.
Jika tidak dihitung estimasi biaya renovasinya, yang ada nantinya bisa menyebabkan resiko pengeluaran biaya yang tidak terkendali.
Padahal dengan menghitung biaya untuk merenovasi rumah, kamu jadi bisa tahu berapa totalan estimasi biaya yang harus kamu keluarkan untuk merenovasi rumah.
Selain itu, kamu juga jadi tahu apa saja yang harus masuk ke dalam hitungan biaya untuk merenovasi rumah.
Buat kamu yang belum tahu dan baru pertama kali mau merenovasi rumah, ada beberapa hal yang harus kamu masukkan ke dalam perhitungan biaya untuk renovasi rumah.
Untuk mengetahui apa saja hal – hal tersebut, kamu bisa simak pembahasannya berikut ini!
1. Upah Tenaga Kerja
Kalau ingin merenovasi rumah skala besar tentunya memerlukan tenaga kerja, kan?
Maka dari itu jangan lupa untuk menghitung upah tenaga kerja dan masukkan upah tenaga kerja ke dalam perhitungan biaya merenovasi rumah.
Ada beberapa jenis tenaga kerja yang bisa kamu pilih untuk merenovasi rumahmu :
- Tenaga Kerja Harian
Sesuai dengan namanya yaitu tenaga kerja harian yang mana upahnya diberikan perharian.
Untuk tarif tenaga kerja harian ini dimulai dari Rp. 125.000 sampai Rp. 150.000 per harinya.
Tarif tersebut tidak termasuk biaya pembelian bahan material bangunan ya, tarif tersebut hanya upah untuk tenaga kerjanya saja.
- Tenaga Kerja Borongan
Jika kamu ingin menggunakan jenis tenaga kerja borongan, maka kamu perlu menyiapkan dana yang banyak ya.
Hal tersebut dikarenakan tarif dari tenaga kerja borongan ini mulai dari Rp. 1.000.000 hingga Rp. 1.500.000 per meternya.
Upah tenaga kerja borongan dihitung berdasarkan luas dari bangunan yang akan direnovasi.
- Upah Tenaga Kerja Borongan Penuh
Nah, kalau jenis tenaga kerja yang satu ini upahnya sudah include dengan biaya bahan material yang akan dibutuhkan.
Upah untuk tenaga kerja borongan penuh dimulai dari harga Rp. 4.000.000 hingga Rp. 8.000.000 per meter.
Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Agar Tidak Salah!
2. Pembelian Bahan Material Bangunan
Walaupun nantinya kamu akan memilih jasa tenaga kerja borongan penuh yang mana sudah include biaya bahan material.
Tidak ada salahnya juga memasukkan biaya pembelian bahan material bangunan ke dalam perhitungan biaya untuk merenovasi rumah.
Biasanya harga bahan material bangunan sangat bervariasi, ada yang murah dan ada yang mahal. Semuanya tergantung kualitas bahannya.
Walaupun biayanya mahal, tentunya bahan material tersebut bisa membuat bangunan rumah jadi tahan lama dan kokoh.
3. Menyiapkan Biaya Tidak Terduga
Walaupun sudah menyusun rencana biaya anggaran (RAB) untuk merenovasi rumah, ada baiknya jangan melupakan untuk menyiapkan biaya tidak terduga.
Biasanya biaya tidak terduga ini disiapkan sekitar 10% sampai 25% dari total estimasi biaya yang akan dikeluarkan.
Mungkin kamu bingung, mengapa perlu menyiapkan biaya tidak terduga padahal sudah menyiapkan biaya renovasi yang sudah sesuai dengan RAB?
Jawabannya tentu saja dengan biaya tidak terduga ini bisa menangani berbagai resiko yang bisa menyebabkan biaya renovasi yang membengkak.
Bayangkan saja kalau kamu sudah yakin dengan estimasi biaya renovasi tetapi saat proses merenovasi ternyata ada beberapa tambahan yang perlu direnovasi.
Pastina kamu harus membiayai renovasi tambahan tersebut, kamu bisa menggunakan biaya tidak terduga yang sudah dipersiapkan.
Baca Juga : Biaya Rumah Murah di Berbagai Daerah
Cara Menghemat Biaya Merenovasi Rumah
Renovasi rumah memang membutuhkan biaya yang lumayan banyak, namun kamu bisa kok menghemat biaya renovasinya.
Simak cara menghemat biaya merenovasi rumah berikut ini!
1. Mengecek Kondisi Rumah
Penting sekali untuk mengecek tiap kondisi rumah agar bisa direnovasi.
Dengan melakukan pengecekan kondisi tiap bagian rumah, kamu bisa jadi tahu bagian rumah mana saja yang perlu diperbaiki sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak.
Sehingga kamu bisa jadi lebih hemat untuk merenovasi rumah, selain itu kamu tidak perlu khawatir mengenai biaya yang membengkak.
Perhatikan juga beberapa bagian rumah yang perlu diperbaiki, kalau perbaikannya mendesak seperti atap bocor atau pipa air bocor, maka segeralah melakukan renovasi.
Namun kalau tidak mendesak sekali seperti cat dinding yang mengelupas, sepertinya kamu bisa menundanya sampai biayanya sudah terkumpul untuk membeli cat dinding yang berkualitas.
Baca Juga : Biaya Bangun Rumah Per Meter yang Benar
2. Menentukan Bagian Rumah yang Direnovasi
Bila ingin menghemat biaya merenovasi rumah, maka kamu perlu menentukan bagian rumah mana saja yang harus direnovasi.
Faktanya dengan menentukan bagian rumah yang akan direnovasi bisa menghemat biaya renovasi lho!
Kalau tidak menentukan bagian rumah mana saja yang harus direnovasi, tentunya bisa menyebabkan biaya renovasi jadi membengkak.
Maka dari itu, disarankan untuk menentukan bagian rumah mana saja yang harus direnovasi dan mana yang perlu ditunda.
3. Melakukan Survey Harga Bahan Material dan Jasa Tukang
Biar lebih hemat biaya renovasinya, kamu bisa melakukan survey harga bahan material ke tiap toko bangunan.
Tentunya dengan melakukan survey tersebut, kamu bisa menemukan bahan material yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Selain melakukan survey harga bahan material, kamu juga bisa melakukan survey jasa tukang lho!
Mensurvey jasa tukang penting banget, dengan cara tersebut kamu jadi bisa lebih teliti sebelum menggunakan jasa tukang.
Selain itu, dengan mensurvey jasa tukang juga bisa menghindari resiko salah memilih jasa tukang.
Kamu juga bisa membandingkan tarif per tiap jasa tukangnya dan menemukan harga yang terjangkau namun memiliki pengalaman dalam merenovasi rumah.
Baca Juga : Berapa Estimasi Biaya Renovasi Rumah?
Hitung Biaya Renovasi Rumah dengan Benar!
Itulah tadi beberapa hal yang perlu kamu masukkan ke dalam hitungan biaya renovasi rumah.
Selain itu, kamu juga bisa jadi tahu bagaimana cara menghemat biaya renovasi rumah biar tidak banyak keluar biaya.
Biar hitungannya tepat, kamu bisa menggunakan jasa kontraktor saja. Biasanya jasa kontraktor sudah include dengan pembuatan rencana biaya anggaran (RAB).
Misalnya saja seperti jasa renovasi dari MBD Kontraktor yang sudah include dengan pembuatan RAB renovasi rumah.
Jadi, kamu tidak perlu lagi bingung – bingung memikirkan berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk merenovasi rumah.
Untuk lebih detailnya mengenai jasa renovasi rumah dari MBD Kontraktor, kamu bisa langsung hubungi tim MBD Kontraktor (0821-7704-8388) saja ya!