Dalam bidang konstruksi, vendor juga dibutuhkan lho. Dalam memilih vendor konstruksi, kamu harus benar – benar teliti dalam memilih ya!
Terkadang ada beberapa vendor konstruksi yang “nakal” dan tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut bisa menyebabkan kerugian yang sangat besar!
Bagi kamu yang sedang mencari vendor konstruksi, bisa simak pembahasan artikel MBD Kontraktor kali ini ya.
Di artikel kali ini akan membahas beberapa tips dan ciri – ciri vendor yang “nakal”!
Lebih lanjut, simak pembahasan selanjutnya ya.
Baca Juga : Bikin Rumah Minimalis dengan Desain ini Saja!
Mau Pakai Vendor Konstruksi? Simak Tips Berikut ini!
Dalam membangun sebuah bangunan tentunya perlu banyak andil dari orang – orang.
Seperti kontraktor, tukang bangunan, arsitek, mandor, dan tentunya vendor konstruksi!
Buat kamu yang ingin mencari vendor konstruksi untuk membangun rumah, bisa simak beberapa tips berikut ini.
Beberapa tips ini bisa kamu gunakan saat ingin mencari vendor biar engga salah pilih!
Selain membahas beberapa tips mencari vendor konstruksi, di artikel kali ini juga akan membahas ciri – ciri vendor yang “nakal” serta cara mengatasi vendor yang “nakal”.
Lebih lanjut, kamu bisa simak pembahasan selanjutnya!
1. Ciri – Ciri Vendor yang “Nakal”
Mencari vendor konstruksi yang amanah dan terpercaya memanglah susah, maka dari itu kamu perlu berhati – hati dalam mencari vendor ya!
Berikut ini ciri – ciri vendor “nakal” yang perlu kamu ketahui agar terhindar dari vendor konstruksi yang tidak amanah dan tidak bertanggung jawab :
a. Proses Pengerjaan yang Terlambat
Dalam proses pengerjaan bangunan, keterlambatan bisa disebabkan karena cuaca dan bahan material yang terlambat dikirim.
Kedua hal tersebut masih bisa ditoleransi, tetapi jika vendor konstruksi yang kamu pilih mengalami keterlambatan tanpa alasan yang jelas, maka patut untuk dicurigai!
Terlebih lagi jika proses pengerjaannya terlambat berulang – ulang kali, hal tersebut jelas telah melanggar perjanjian yang telah ditentukan.
b. Kualitas yang Kurang Bagus
Proses pengerjaan yang telah selesai tetapi hasilnya kurang memuaskan dan kurang bagus kualitasnya, perlu kamu pertanyakan ke vendor yang kamu pilih.
Hal tersebut bisa saja dikarenakan kerja vendor yang kurang bagus.
Baca Juga : Ubah Suasana Kantor dengan Jasa Renovasi Kantor ini!
c. Komunikasi yang Terjalin Buruk
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting saat proses pengerjaan pembangunan.
Jika komunikasi yang terjalin antara kamu dengan vendor buruk, maka bisa menjadi pertanda bahwa vendor yang kamu pilih tidak peduli dengan masalah dan kebutuhan kamu.
d. Meminta Dana Tambahan
Sebelum masuk ke proses pengerjaan, pastinya telah membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan.
Jika RAB (Rencana Anggaran Biaya) telah disepakati, maka bisa langsung ke proses pengerjaan bangunan.
Tetapi jika tiba – tiba vendor konstruksi yang kamu pilih meminta dana tambahan terus menerus diluar kesepakatan, perlu kamu curigai ya!
Hal tersebut bisa menandakan bahwa vendor tidak bisa mengelola keuangan dengan baik.
e. Terlambat Menyelesaikan Perizinan
Sebelum membangun bangunan, kamu perlu meminta izin terlebih dahulu sebelum membangun ya.
Jika vendor yang kamu pilih menawarkan untuk mengurus perizinan proses pembangunan, tetapi terlambat dalam menyelesaikan perizinan,bisa kamu pertanyakan ya!
f. Mengalami Konflik
Jika kamu mengalami konflik dengan vendor secara terus menerus, berarti vendor yang kamu pilih kurang bagus.
Hal tersebut bisa menyebabkan proses pengerjaan bangunan kamu dalam “bahaya”! Bisa jadi bangunanmu nantinya tidak selesai – selesai.
Itulah tadi ciri – ciri vendor “nakal” yang perlu kamu ketahui! Kamu bisa mengatasi vendor “nakal” kok,
Simak pembahasan selanjutnya ya jika ingin tahu bagaimana caranya mengatasi vendor yang “nakal”
Baca Juga : Tampilan Desain Renovasi Rumah yang Bisa Jadi Inspirasi!
2. Cara Mengatasi Vendor yang “Nakal”
Jika tadi kamu telah membaca ciri – ciri vendor yang “nakal”, maka di pembahasan kali ini akan membahas bagaimana caranya mengatasi vendor yang “nakal”.
Beberapa cara ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi vendor konstruksi yang “nakal” :
a. Mengevaluasi Kontrak
Kamu bisa kembali melakukan evaluasi kontrak yang telah kamu buat bersama vendor yang kamu pilih.
Cek kembali mengenai perjanjiannya, deadline pengerjaan, serta kewajiban apa saja yang telah disepakati.
b. Melakukan Komunikasi Secara Terbuka
Kamu bisa melakukan komunikasi secara terbuka dengan pihak vendor, berdiskusilah mengenai masalah – masalah yang terjadi.
Dengan melakukan diskusi, bisa saja masalah yang sebelumnya engga kamu ketahui jadi tahu.
Hal ini juga bisa membantu kamu dan pihak vendor mencari solusi yang terbaik.
c. Melakukan Pengawasan
Kamu juga harus melakukan pengawasan secara rutin saat proses pengerjaan proyek berlangsung.
Dengan cara ini kamu bisa memastikan bahwa pengerjaan yang vendor lakukan telah benar dan sesuai dengan kesepakatan.
d. Mencari Tahu Permasalahan
Kalau kamu menemukan permasalahan yang terjadi soal keterlambatan dan kualitas, maka kamu bisa mencari tahu di mana permasalahannya.
Kamu bisa mencari tahu permasalahannya dengan cara meminta penjelasan dari pihak vendor.
Jika sudah tahu apa saja permasalahannya, maka kamu bisa mencari solusi bersama dengan pihak vendor.
e. Menetapkan Deadline Pengerjaan
Kamu harus bertindak tegas kepada pihak vendor ya! Kamu bisa menetapkan kapan deadline pengerjaan harus selesai.
Jika tidak ampuh juga, maka kamu bisa mengancam pihak vendor sesuai dengan ketentuan perjanjian kontrak.
f. Menggunakan Pengacara
Kamu bisa menggunakan pengacara jika pihak vendor tidak memenuhi kewajibannya.
Berkonsultasilah dengan pengacara agar bisa menentukan langkah selanjutnya untuk mengambil tindakan yang tepat.
Itulah tadi beberapa cara untuk mengatasi vendor yang “nakal”! Bagi kamu yang ingin tahu tips bagaimana memilih vendor yang tepat, bisa simak lebih lanjut pembahasan berikut ini.
Baca Juga : Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai Butuh Biaya Berapa ya?
3. Tips Mencari Vendor yang Benar
Setelah tadi kamu membaca ciri – ciri serta cara mengatasi vendor yang “nakal”, maka di pembahasan kali ini akan membahas beberapa tips vendor yang benar.
Berikut ini tips yang bisa kamu lakukan ketika ingin mencari vendor konstruksi :
a. Membuat List Vendor
Kamu bisa membuat list terlebih dahulu untuk mencari vendor ya.
Untuk mencari vendor, kamu bisa mencarinya melalui pencarian online atau rekomendasi dari orang terdekatmu yang pernah menggunakan vendor.
b. Mengevaluasi Vendor
Jika telah mendapatkan beberapa vendor dan telah dilist, maka langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi vendor.
Evaluasi vendor yang dimaksud yaitu kamu harus mengecek vendornya agar kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa vendor.
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu kamu cek sebelum memilih vendor konstruksi:
- Pengalaman dalam menghandle proyek
- Adanya asuransi
- Memiliki izin usaha atau lisensi
- Menyediakan jaminan atau garansi
- Menggunakan bahan material yang berkualitas
- Harga yang ditawarkan
Kamu bisa cek beberapa hal yang ada di atas tadi sebelum memilih untuk menggunakan vendor ya!
c. Memeriksa Portofolio
Kamu bisa melihat portofolio pihak vendor terlebih dahulu sebelum memilih vendor ya!
Portofolio merupakan bukti kalau pihak vendor telah memiliki banyak pengalaman dalam hal mengerjakan beberapa proyek
Itulah tadi beberapa tips dalam memilih vendor konstruksi yang benar!
Baca Juga : Tips Memilih Pemborong Bangunan Biar Engga Menyesal!
Mau Mencari Vendor Konstruksi?
Bagi kamu yang sedang mencari vendor konstruksi, bisa banget lho pakai vendor dari MBD Kontraktor!
Engga hanya berpengalaman saja, MBD Kontraktor juga amanah dan bertanggung jawab dalam pengerjaan proyek.
Lebih lanjut, kamu bisa langsung hubungi nomor kontak yang tersedia di website MBD Kontraktor ya!