fbpx

Cara Membaca RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang Benar

Ketika kamu ingin membangun atau merenovasi rumah pasti kamu memerlukan yang namanya anggaran biaya untuk membeli bahan material dan menyewa jasa kontraktor atau jasa pemborong.

Perlu kamu ketahui bahwa saat bangun ataupun renovasi rumah memerlukan biaya yang tidak sedikit, maka dari itu kamu perlu tahu cara membuat dan cara membaca RAB untuk menyusun anggaran biaya tersebut agar sesuai dengan budget yang kamu punya dan menghindari biaya tidak terduga.

Sepertinya masih banyak yang belum tahu apa itu Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan bagaimana cara membaca RAB.

Maka dari itu kamu perlu menyimak artikel ini sampai habis agar mengetahui mengenai cara membaca RAB.

Baca Juga : Manfaat Survey Sebelum Renovasi atau Bangun Rumah

Cara Membaca RAB yang Benar Agar Tahu Biaya yang Dikeluarkan

Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan dokumen yang berisikan mengenai anggaran biaya yang disusun untuk kebutuhan dalam menjalankan proses pembangunan rumah ataupun renovasi rumah.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dibuat untuk memperhitungkan estimasi yang berkaitan dengan anggaran biaya yang diperlukan untuk membeli bahan material, menyewa jasa kontraktor atau jasa pemborong, dan membuat estimasi untuk biaya tidak terduga. Masih banyak sebagian orang yang tidak tahu bagaimana cara membaca RAB ini.

Perlu kamu ketahui bahwa Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak hanya ditemukan di bidang kontruksi saja, tetapi juga bisa ditemukan di bidang event organizer, dan lainnya.

Kamu juga harus tahu bahwa orang yang membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) biasa disebut juga dengan Estimator, Quantity Surveyor (QS), dan Quantity Engineer (QE).

Simak penjelasan artikel berikut ini agar kamu bisa mengetahui bagaimana cara membaca RAB yang benar!

1. Fungsi dan Tujuan Dibuatnya Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Berikut ini beberapa fungsi juga tujuan kenapa rencana anggara biaya (RAB) penting untuk dibuat!

a. Fungsi Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Fungsi dibuatnya Rencana Anggaran Biaya (RAB) ini yaitu sebagai petunjuk saat melakukan pelaksanaan proses pengerjaan dan menjadi alat pengontrol dalam pelaksanaan proses pengerjaan.

Berikut ini beberapa fungsi RAB yang perlu kamu ketahui :

  • Bagi para pemilik bangunan rumah, RAB berfungsi sebagai alat bantu dalam menentukan biaya investasi modal, untuk mengatur perputaran biaya, dan menjadi kelayakan bagi ekonomi suatu proyek.
  • Bagi para kontraktor, RAB ini berfungsi untuk menjadi estimasi harga bagi kepentingan penawaran di suatu acara pelelangan. Kalau dalam proses kontruksi pembangunan, RAB dibuat untuk pengendalian suatu proyek terlebih khususnya dalam pengendalian biaya.
  • Bagi para konsultan perencanaan, RAB berfungsi untuk membantu dalam menentukan fasilitas dan akomodasi serta kelayakan suatu rancangan.
  • Fungsi RAB menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan keuangan.
  • Selain itu, RAB dapat membantu mengendalikan pengeluaran biaya dan menjadi sebuah perencanaan bagi segala pengeluaran juga pemasukan.

b. Tujuan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Dibuatnya RAB bertujuan untuk mengetahui beberapa harga yang menjadi petunjuk untuk bisa membuat pengeluaran biaya dalam proses pelaksanaan proyek.

Tidak hanya itu saja, RAB bertujuan agar proses pengerjaan proyek  bisa dikerjakan dengan efisien juga efektif.

Dengan adanya Rencana Anggaran Biaya (RAB) bisa menghindari yang namanya hutang, maka dari itu jika RAB tidak dibuat maka bisa saja mengeluarkan biaya tidak terduga yang membengkak.

Baca Juga : Cara Membuat IMB Untuk Kamu Yang Ingin Membangun Rumah

2. Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Sepertinya masih banyak yang belum tahu bagaimana caranya membuat sebuah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang benar agar pengeluaran bisa teratur dan sesuai dengan budget yang dimiliki.

Berikut ini beberapa caranya :

a. Menghitung Estimasi Kebutuhan

Perlu sekali untuk membuat dan menghitung estimasi pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan. Cara ini dibuat agar anggaran biaya lebih terarah lagi dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Sehingga kamu juga tidak akan mengalami yang namanya kekurangan saat pengerjaan proyek tengah berjalan.

Kamu harus tahu beberapa hal dalam membuat estimasi kebutuhan dalam proses pembangunan rumah, yaitu kamu perlu tahu mengenai bahan material yang mana kamu harus bisa mendapatkan harga yang up to date dan memperkirakan biaya jasa tukang.

b. Menetapkan Waktu dan Tujuan dalam Penggunaan Anggaran

Kamu perlu menetapkan perkiraan waktu serta tujuan yang bakalan dipakai dalam memperhitungkan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dengan melakukan hal ini, bisa membantu kamu dalam mengetahui estimasi biaya dan batasan dana yang diperlukan.

Baca Juga : Kerja Kontraktor Membangun Rumah Saja? Lebih Dari Itu!

c. Hitunglah PPN dan Pajak

Hal ini sangat penting kamu lakukan dalam membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yaitu menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pajak lainnya.

Dengan kamu menghitung PPN dan pajak lainnya, RAB bisa memberikan estimasi secara mendalam dan sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.

d. Hitunglah Upah Tukang Kerja

Kamu bisa memasukkan upah tukang kerja di Rencana Anggaran Biaya (RAB), biasanya upah tukang kerja dihitung dalam harian atapun dalam hitungan jam.

Jangan lupa untuk menghitung bonus bagi tukang kerja, hal ini sebenarnya opsional yang mana bisa kamu lakukan sesuai kesepakatan kamu antara tukang kerja.

e. Memeriksa dan Lakukan Validasi Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Setelah kamu sudah membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB), kamu perlu memeriksanya kembali dan memvalidasinya.

Kamu perlu memeriksa kelengkapan secara detail mengenai RAB dan kamu bisa memvalidasi keakuratannya yang bisa kamu minta masukkannya dari para ahli.

Kamu juga perlu memastikan bahwa RAB memenuhi standar akurasi dan kelengkapan yang diperlukan.

3. Perbedaan Antara RAB dan RAP

Rencana Anggaran Pelaksanaan atau bisa disingkat dengan RAP merupakan sebuah anggaran yang dibuat langsung oleh pihak yang sedang mengerjakan proyek.

RAP ini tujuannya yaitu agar para pihak kontraktor bisa mengetahui anggaran biaya yang sebenarnya pada sebuah bangunan kontruksi.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) bentuknya adalah lembaran yang diberikan sebelum proses proyek dilakukan, sedangkan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) dibuat dalam bentuk draft berdasarkan yang sudah ada di dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Walaupun RAB dan RAP ini berbeda tetapi dalam proses pengerjaannya sama – sama menggunakan software akuntansi online.

Baca Juga : Peran Penting Tukang Untuk Renovasi Rumah

Cara Membaca RAB yang Benar dan Mudah

Setelah tadi kamu menyimak beberapa pembahasan mengenai cara membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan perbedaannya antara RAB dan RAP.

Maka dari penjelasan kedua pembahasan tersebut kamu bisa langsung tahu bagaimana cara membaca RAB yang benar dan mudah karena telah mengetahui apa saja isi di dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut.

Jika kamu masih tetap bingung dalam hal membacanya apalagi dalam membuatnya, maka kamu perlu menggunakan jasa kontraktor yang mana dengan menggunakan jasa mereka sudah termasuk ke dalam menghitung dan membuat rencana anggaran biaya (RAB).

Kamu bisa menggunakan jasa kontraktor dari MBD Kontraktor! Soal pengalaman dalam membuat dan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak perlu diragukan lagi karena mereka telah menghandle beberapa client.

Jadi tunggu apalagi? Hubungi sekarang juga nomor kontak yang tersedia di website MBD Kontraktor atau kamu bisa langsung ke Instagram @mbdkontraktor sekarang juga!

Rate this post
Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani
Chat sekarang!
Konsultasi gratis!
Halo MBD Kontraktor, saya mau tanya tentang Cara Membaca RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang Benar!