Cara Merawat Instalasi Listrik Rumah Hasil Renovasi

0
(0)

Cara Merawat Instalasi Listrik – Renovasi rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih lagi jika melakukan renovasi total.

Maka dari itu, penting sekali untuk rutin melakukan perawatan setelah renovasi agar awet dan tidak cepat rusak.

Jika tidak rutin melakukan perawatan, yang ada menimbulkan masalah baru dan harus renovasi kembali. Tentunya Anda perlu keluar biaya lagi untuk memperbaikinya.

Perawatan setelah renovasi rumah bukan hanya sekedar merawat bagian ruangan tertentu saja, namun juga perlu merawat instalasi listrik.

Cara merawat instalasi listrik untuk rumah yang baru selesai direnovasi cukup mudah, namun juga perlu ketelitian agar tidak menimbulkan masalah seperti korsleting listrik.

Agar tidak salah merawat instalasi listrik, Anda bisa simak pembahasan berikut yang akan membahas cara merawat instalasi listrik yang benar.

Baca Juga: Cara Merawat Rumah Baru Hasil Renovasi Agar Tahan Lama

Cara Merawat Instalasi Listrik Rumah yang Baru Selesai Direnovasi

Masih banyak pemilik rumah yang belum sadar kalau merawat instalasi listrik cukup penting dan perlu dilakukan secara rutin.

Berikut ini beberapa cara merawat instalasi listrik jika rumah Anda baru selesai direnovasi:

Melakukan Pemeriksaan Rutin

Cara Merawat Instalasi Listrik

Banyak pemilik rumah yang beranggapan begitu selesai renovasi berarti semuanya sudah aman karena telah diperbaiki. Padahal mereka perlu melakukan pengecekan kembali, terutama bagian instalasi listrik.

Anda bisa minta tolong ke teknisi listrik atau kontraktor untuk melakukan pengecekan atau melakukan uji coba akhir, seperti:

  • Memastikan tidak ada kabel yang terbuka
  • Mengecek sambungan stop kontak dan saklar
  • Menguji apakah MCB berfungsi dengan baik

Pemeriksaan instalasi listrik sangat perlu dilakukan agar menghindari masalah yang berakibat fatal, seperti kebakaran atau korsleting listrik.

Menggunakan Beban Listrik Sesuai Kapasitas

Cara Merawat Instalasi Listrik

Setelah renovasi rumah biasanya selalu ada penambahan peralatan elektronik seperti AC, mesin cuci, dan lainnya.

Sebelum menggunakan peralatan elektronik, pastikan daya listrik rumah Anda cukup menampung daya dari peralatan elektronik tersebut.

Disarankan jangan menggunakan alat elektronik dengan daya tinggi secara bersamaan.

Jika Anda menyalakan semua perangkat elektronik sekaligus membuat beban listrik jadi berlebihan dan menyebabkan MCB sering turun. Sebagai solusinya, Anda bisa ikuti beberapa tips berikut:

  • Mengatur jadwal penggunaan alat elektronik
  • Melakukan penambahan daya listrik melalui PLN (jika diperlukan)

Pastikan Kabel Sambungan Aman & Tertutup

Banyak jalur kabel baru yang mungkin ditanam dalam dinding atau plafon setelah selesai renovasi. Walaupun jalur tersebut rapi, namun tetap ada risiko sambungan tersebut longgar atau isolasi kabel rusak.

Anda perlu pastikan kembali setiap sambungannya aman dan tertutup dalam kotak sambungan. Hal tersebut dapat mencegah masalah fatal, seperti:

  • Menghindari risiko kebakaran akibat percikan listrik
  • Melindungi dari tikus atau serangga yang bisa merusak kabel listrik
  • Membuat rumah terlihat rapi tanpa kabel berantakan

Menjaga Kebersihan Saklar & Stop Kontak

Area stop kontak dan saklar sering disentuh oleh anggota keluarga setiap hari, sehingga rawan kotor atau longgar. Untuk merawatnya Anda bisa lakukan:

  • Membersihkan permukaan dengan menggunakan kain kering
  • Hindari mencolokkan steker dengan kondisi tangan masih basah
  • Jika stop kontak longgar, segera lakukan perbaikan atau ganti baru

Kebiasaan seperti itu membantu mencegah korsleting yang disebabkan debu atau suhu lembab.

Baca Juga: Berapa Lama Proses Bangun dan Renovasi Rumah?

Hindari Menggunakan Kabel Sambungan

Cara Merawat Instalasi Listrik

Sebelum melakukan renovasi rumah perlu menghitung berapa jumlah stop kontak yang dibutuhkan. Namun banyak pemilik rumah yang masih menggunakan kabel sambungan.

Padahal menggunakan kabel sambungan tambahan bisa menimbulkan beberapa masalah berikut:

  • Kabel jadi panas berlebihan
  • Risiko mengalami korsleting
  • Daya listrik jadi tidak stabil

Disarankan untuk menggunakan satu kabel sambungan dengan kualitas yang bagus untuk memenuhi kebutuhan sementara. Jika Anda ingin menggunakannya permanen, lebih baik menambah stop kontak.

Itulah beberapa cara merawat instalasi listrik untuk rumah yang selesai direnovasi. Sebenarnya ada alasan tersendiri mengapa Anda harus rutin melakukan perawatan instalasi tersebut.

Simak beberapa alasannya di pembahasan berikut ini.

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Perencanaan Membangun Rumah

Mengapa Harus Merawat Instalasi Listrik?

Salah satu alasan mengapa perlu melakukan perawatan instalasi listrik yaitu mencegah terjadinya korsleting. Selain itu, ada alasan lain yang juga perlu Anda ketahui.

Simak beberapa alasan lainnya berikut ini.

Mencegah Risiko Kebakaran

Cara Merawat Instalasi Listrik

Salah satu alasan mengapa perlu merawat instalasi listrik yaitu untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting. Sudah banyak kasus kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik.

Kabel yang sudah tua, lapisan isolasi yang terbuka, atau sambungan kabel yang tidak rapat bisa menimbulkan percikan api. Jika tidak segera ditangani, percikan tersebut dapat menyambar benda mudah terbakar di sekitarnya.

Dengan melakukan perawatan rutin, Anda bisa mengecek kondisi kabel, saklar, hingga panel listrik sehingga risiko kebakaran bisa dicegah.

Meminimalisir Kerusakan Peralatan Elektronik

Peralatan elektronik rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, AC, hingga komputer membutuhkan daya listrik yang stabil.

Instalasi listrik yang bermasalah bisa menimbulkan tegangan tidak stabil atau arus listrik naik turun. Kondisi ini berisiko merusak komponen internal perangkat elektronik.

Dengan merawat instalasi listrik, termasuk pengecekan grounding dan beban arus, bisa menjaga daya listrik tetap stabil. Hasilnya, penggunaan peralatan elektronik menjadi lebih awet.

Memberikan Kenyamanan Anggota Keluarga

Instalasi listrik yang dirawat dengan baik membuat aktivitas anggota keluarga sehari-hari berjalan lancar.

Anda tidak perlu khawatir listrik tiba-tiba padam saat sedang bekerja dengan komputer, atau AC rusak di tengah cuaca panas karena tegangan listrik tidak stabil.

Perawatan instalasi listrik yang rutin dapat memberikan kenyamanan anggota keluarga dan lebih bebas menjalankan aktivitas sehari – hari.

Menjaga Keamanan Anggota Keluarga

Selain mencegah kebakaran, instalasi listrik yang tidak dirawat secara rutin bisa membahayakan keselamatan anggota keluarga

Contohnya, stop kontak yang longgar bisa menyebabkan sengatan listrik ketika digunakan. Begitu juga dengan kabel terbuka yang dapat menyetrum jika tersentuh secara tidak sengaja.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, Anda bisa memastikan semua komponen dalam kondisi aman digunakan.

Hal ini sangat penting, terutama bagi Anda yang punya anak kecil, yang mana lebih rentan terkena risiko sengatan listrik akibat kelalaian instalasi.

Selain harus tahu alasan mengapa perlu merawat instalasi listrik, Anda juga perlu tahu tips cara memasang instalasi tersebut!

Simak beberapa tipsnya di pembahasan berikut.

Baca Juga: Cari Tahu, Mengapa Kamu Perlu Membuat IMB ? Ini Alasannya

Tips Memasang Instalasi Listrik yang Benar

Sebelum memasang instalasi listrik, Anda perlu simak tips berikut agar tidak sembarangan memasangnya.

Memisahkan Aliran Listrik untuk Beban Berat

Setiap rumah memiliki peralatan listrik dengan daya besar, seperti AC, pompa air, atau kulkas.

Peralatan elektronik tersebut sebaiknya dipasang pada jalur listrik terpisah dengan MCB khusus. Tujuannya agar tidak mengganggu aliran listrik pada peralatan lain jika terjadi gangguan.

Sebagai contoh, ketika pompa air menyala, tidak akan mempengaruhi aliran listrik lampu atau peralatan elektronik lain di rumah. Dengan cara ini, sistem listrik lebih stabil dan aman.

Memperhatikan Penempatan Stop Kontak

Stop kontak merupakan bagian kecil tapi krusial. Penempatan yang salah bisa membuat aktivitas sehari-hari tidak nyaman, bahkan berbahaya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan memasang stop kontak terlalu rendah, terutama di area yang rawan terkena air seperti dapur atau kamar mandi. Idealnya 125–150 cm dari lantai
  • Hindari memasang stop kontak dekat jendela atau tempat yang terkena sinar matahari langsung
  • Pastikan jumlah stop kontak cukup di setiap ruangan agar tidak perlu menggunakan terminal tambahan berlebihan.

Menggunakan Pipa Pelindung Kabel

Agar kabel lebih aman, sebaiknya gunakan pipa pelindung atau conduit. Selain melindungi kabel dari gigitan tikus dan kerusakan fisik, pipa juga memudahkan ketika harus mengganti atau menambah kabel baru.

Jenis pipa ada dua:

  • Pipa PVC untuk instalasi di dalam dinding
  • Pipa besi untuk area yang lebih terbuka atau rawan benturan

Dengan pemasangan pipa, jalur kabel terlihat lebih rapi dan aman.

Bagi Anda yang tidak bisa memasang instalasi listrik, bisa minta bantuan jasa kontraktor untuk memasangnya.

Menggunakan jasa kontraktor dari MBD Kontraktor, Anda akan dibantu untuk memasang instalasi listrik sesuai standar agar lebih aman.

Tertarik bekerja sama dengan MBD Kontraktor? Anda bisa langsung hubungi tim kami melalui nomor berikut:

0821-7704-8388

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Klik bintang untuk memberikan penilaian Anda!

Berdasarkan penilaian 0 orang, rating rata-rata saat ini: 0

Belum ada yang memberi suara. Jadilah yang pertama menilai postingan ini!

Karena kamu merasa tulisan ini bermanfaat...

Ikuti kami juga di media sosial, yuk!

Mohon maaf jika artikel ini kurang membantu

Bantu kami jadi lebih baik!

Apa yang bisa kami perbaiki dari tulisan ini?

Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani