Jenis-jenis pondasi rumah tahan gempa- Gempa bumi adalah bencana alam yang menyebabkan banyak kerugian, diantaranya kerugian material yang besar, kehilangan tempat tinggal, kerusakan bangunan serta menyebabkan banyak korban.
Kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa bumi dikarenakan struktur dan kontruksi bangunan yang tidak sesuai dengan standar keamanan gempa bumi.
Konstruksi bangunan tahan gempa adalah bangunan yang bisa merespon gempa dan bersifat fleksibel untuk meredam getaran gempa, bangunan yang dirancang dan diperhitungkan secara rinci baik kombinasi beban, pondasi bangunan, penggunaan material, dan penempatan massa strukturnya guna mengetahui ketahanan bangunan.
Ketahanan bangunan juga tergantung pada pondasinya, karena salah satu fungsi dari pondasi yaitu untuk meneruskan beban dari struktur atas menuju kebagian bawah tanah. Simak selengkapnya disini
Dalam membangun bangunan komersial maupun hunian yang tahan gempa, ada beberapa hal harus Anda pertimbangkan, yaitu dengan memilih jasa kontruksi yang sudah berpengalaman, selain itu Anda juga harus memperhatikan pondasi bangunan.
Pondasi adalah bagian suatu sistem struktur bawah (sub culture) yang menahan berat sendirinya dan seluruh beban gaya struktur atas, kemudian meneruskannya ke lapisan tanah dan batuan yang terletak dibawahya.
Pada bangunan pondasi pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu: pondasi dangkal yang memiliki kedalaman kurang dari 3 meter, sedangkan pondasi dalam memiliki kedalaman lebih dari 3 meter.
Berikut Adalah Pondasi Rumah:
1. Pondasi Dalam
Pondasi ini meneruskan beban bangunan ke dasar tanah atau tanah keras yang terletak jauh dari permukaan tanah. Jika kedalaman pondasi dari muka tanah lima kali lebih lebar pondasi maka akan disebut dengan pondasi dalam. Pondasi ini digunakan untuk jenis bangunan besar seperti gedung, ataupun rumah yang bertingkat sehingga beban struktur sebuah bangunan dan kondisi permukaan tanah yang mempengaruhi daya dukung pondasinya. Pondasi ini terdiri dari berbagai macam, yaitu:
- Pondasi dinding diafragma (pondasi piers) adalah pondasi dengan dinding tanah yang dibuat dengan sistem penggalian parit dengan bantuan lumpur pengeboran, di mana tahap akhir pengerjaan diisi dengan panel beton.
- Pondasi tiang pancang, di dalam dunia konstruksi tiang pancang adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer beban dari struktur atas ke tanah penunjang pada kedalaman tertentu.
- Pondasi bor pile (cassions) pondasi ini biasanya dibangun di dalam tanah, tepatnya dipermukaan tanah. Selain itu pondasi ini ditanam sesuai dengan kebutuhan dengan cara membuat lubang dengan menggunakan sistem pengukuran tanah
2. Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal biasanya digunakan dalam proyek pembangunan yang lebih sederhana. Selain itu pondasi ini dibuat tak jauh dengan permukaan tanah. Pada umumnya kedalaman pondasi dibangun kurang dari ⅓ lebar pondasi dengan kedalaman 3 meter, pondasi ini terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
- Pondasi Raft, pondasi ini termasuk dangkal dan berbentuk flat yang sangat lebar dan masif dengan ketebalan tertentu. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang yang berfungsi untuk meneruskan beban diatasnya dan diteruskan ke dalam tanah yang keras. Tujuan penggunaan pondasi ini untuk menekan biaya struktur agar efisien dan tidak memakan waktu yang lama.
- Pondasi tapak, pondasi yang dibuat menggunakan struktur beton bertulang layaknya sebuah telapak dan memiliki posisi di bawah sebuah kolam atau tiang pada sebuah bangunan. Pondasi ini biasanya digunakan untuk bangunan bertingkat.
- Pondasi Memanjang atau pondasi jalur, pondasi ini digunakan untuk mendukung beban yang memanjang, pada umumnya pondasi ini digunakan untuk bangunan dinding yang dibentuk persegi panjang, persegi, atau trapesium.
Nah itu tadi informasi seputar jenis pondasi yang umum digunakan untuk kegiatan membangun berdasarkan fungsi dan letak geografisnya.
Apakah Anda sedang mencari jasa bangun rumah di medan untuk membangun lahan yang dimiliki ?
Anda bisa menghubungi kami disini.
