Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Renovasi Rumah Subsidi

Rincian Biaya Serta Tips Renovasi Rumah Subsidi –  Rumah Subsidi adalah hunian rumah yang terjangkau dan diperoleh melalui skema KPR, rumah ini merupakan sebuah fasilitas atau program yang diadakan oleh pemerintah. 

Tujuannya untuk membantu masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.

Hal ini merupakan amanat dari UU RI No.01 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman. Selengkapinya lihat di sini

Pada umumnya rumah subsidi memiliki bentuk dan desain yang sama sehingga membuat pemilik rumah bosan dan mempunyai keinginan untuk merenovasi rumah.

Namun renovasi rumah subsidi bisa dilakukan setelah pemberi debit melakukan kredit selama lebih dari lima tahun, dan renovasi yang diizinkan sebelum jatuh tempo yaitu penambahan dapur dan pagar. 

Hal  yang tidak boleh diubah dari rumah subsidi

Rumah subsidi dapat direnovasi dengan menerapkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Aturan yang harus perhatikan sebelum melakukan renovasi rumah subsidi, diantaranya: 

• Mengubah Fasad, fasad adalah sebuah bangunan yang berada di bagian depan rumah atau samping rumah fungsinya untuk memberikan gambaran dari sisi-sisi ruangan atau suatu sisi luar eksterior. Spesifikasi fasad rumah subsidi sudah diatur dalam perundang-undangan, hal ini karena pemerintah sudah membuat aturan untuk spesifikasi rumah subsidi dengan tampilan yang serupa dalam satu komplek.
• Menambah jumlah lantai, sama dengan menambah jumlah ruangan yang ada pada rumah, Anda juga tidak diizinkan menambah jumlah lantai atau mengubah fasad sebelum lima tahun sesuai dengan masa cicilan rumah. Alasannya rumah subsidi dibangun dengan tujuan yang sudah ditetapkan dan penghuni rumah juga telah menyepakati untuk tidak merenovasi rumah subsidi agar menjadi rumah komersial

Larangan Lainnya, ada beberapa larangan yang harus Anda taati dan perhatikan, antara lain:

1. Debitur KPR FLPP tak diizinkan memiliki penghasilan lebih dari batas penghasilan yang disasar.
2. Debitur KPR FLPP tidak diizinkan untuk menempati satuan rumah sejahtera susun atau rumah sejahtera tapak dalam waktu setidaknya 1 tahun usai serah terima hunian dengan melakukan Berita Acara Serah Terima.
3. Debitur KPR FLPP tidak diizinkan untuk mengakuisisi satuan rumah sejahtera susun atau rumah sejahtera tapak dengan bandrol yang lebih dari harga jual yang sudah ditetapkan menurut peraturan Kementrian.
4. Debitur KPR FLPP tidak boleh mengalihkan satuan rumah sejahtera atau pemilikan rumah sejahtera tapak dalam perbuatan hukum apapun. Namun dengan catatan nasabah atau debitur meninggal dunia, pindah tempat, menghuni hingga 20 tahun.
5. Debitur KPR FLPP tidak diizinkan untuk mendapatkan subsidi perolehan hunian. 

Hal yang boleh diubah dari rumah subsidi

Rumah subsidi dapat direnovasi dengan menerapkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, diantaranya: 

• Menambahkan Instrumen, Anda bisa melakukan perubahan seperti menambahkan pagar guna untuk melindungi rumah Anda dari berbagai gangguan. Selain menambahkan pagar, Anda juga diperbolehkan renovasi dapur atau perubahan minor lainnya sesuai dengan kebutuhan dan budget.  Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengubah warna rumah sesuai dengan selera, mengubah bentuk sepsi tank, serta menambah kanopi rumah demi menciptakan kenyaman untuk hunian Anda.
• Memperbaiki Kerusakan, Anda bisa memperbaiki atap rumah yang bocor guna untuk kenyaman hunian agar terhindar dari panas matahari dan hujan serta cuaca yang tidak mendukung lainnya. Tetapi Anda tidak diperbolehkan untuk merenovasi bagian rumah secara besar-besaran hingga mengubah struktur dan bentuk bangunan.
• Merenovasi untuk tembok yang rembes, hal yang boleh Anda renovasi berikutnya adalah membenarkan dinding yang bocor karena hal ini berdampak dari kenyamanan hunian, faktanya rumah subsidi memiliki masalah yang sama yaitu kebocoran.
• Membuat Halaman, untuk Anda yang mempunyai hobi menanam bisa membangun taman di halaman depan atau belakang rumah agar menambahkan kesan nyaman bagi penghuni rumah. 

Total biaya renovasi rumah subsidi 

Biaya renovasi rumah sering kali menjadi pertimbangan banyak orang unruk melakukan renovasi.

Padahal, renovasi rumah menjadi hal yang tidak bisa dihindari, sebab kondisi rumah sudah mulai ada yang mengalami kerusakan atau karena kebutuhan ruangan tambahan untuk penghuni rumah.

Dalam menentukan anggaran renovasi rumah, Anda diwajibkan untuk menentukan tipe dan ruangan mana yang akan Anda renovasi, untuk hal itu, berikut anggaran renovasi rumah subsidi:

• Perhatikan rumus menghitung anggaran biaya, Total Biaya = (Biaya pekerjaan renovasi per meter x luas rumah yg di renovasi). Cth: jika pekerjaan renovasi per meter Rp. 2.000.000, dengan area luas rumah yang akan direnovasi 35 meter, maka perhitungannya:
• Total biaya: 2.000.000 x 35 meter = 70.000.000, maka total biaya yang Anda keluarkan adalah 70 juta.
• Memperhitungkan Instrumen yang akan diganti, seperti: membuat sepsi tenk baru, menambahkan pagar, mengubah warna cat, membuat dapur, dan menambahkan ruangan. 
• Memfokuskan bagian rumah yang akan direnovasi, misalnya Anda ingin merenovasi bagian depan rumah saja, dengan rincian renovasi: plester lantai serta pemasangan keramik, biaya pembuatan sepsi tenk baru sesuai dengan ukuran, biaya mengecat rumah sesuai dengan merk cat yang digunakan, serta biaya menambah ruangan.
• Biaya pengerjaan plester lantai dan pemasangan keramik, Anda harus menghitung luas sebuah lantai yang akan diplester dan dipasangkan keramik menggunakan rumus: volume pekerjaan = luas lantai ruangan, volume pekerjaan = Panjang x Lebar.

Kini kamu sudah tau kan apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam merenovasi rumah subsidi, serta rincian biaya yang harus anda keluarkan. 

Jika Anda masih bingung untuk memilih jasa renovasi rumah yang terpercaya, silakan klik Jasa renovasi rumah

Baca tulisan kami lainnya di blog MBD Kontraktor.