Mengetahu berapa biaya bangun rumah per meter merupakan hal yang paling pertama untuk harus kamu ketahui.
Dengan mengetahui berapa biaya bangun rumah dalam per meter, kamu bisa jadi tahu berapa biaya anggaran yang perlu kamu persiapkan.
Jadi, nantinya kamu tidak lagi kekurangan biaya anggaran saat ingin membangun rumah.
Sebenarnya untuk menghitung biaya bangun rumah dalam per meter cukup mudah, namun kamu perlu ketelitian untuk menghitungnya.
Sedikit saja yang salah dalam menghitung biaya anggarannya, maka bisa berakibat fatal saat membangun rumah impianmu.
Maka dari itulah, kamu perlu sekali menyimak pembahasan kali ini yang akan memberikan kamu informasi bagaimana caranya menghitung biaya untuk bangun rumah per meternya.
Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Agar Tidak Salah!
Cara Gampang untuk Hitung Biaya Bangun Rumah Per Meter
Sebelum membangun rumah penting sekali untuk menyiapkan berbagai hal.
Tentunya yang paling terpenting yaitu menyiapkan biaya anggaran untuk membangun rumah impianmu.
Untuk menyiapkan biaya anggaran pembangunan rumah perlu sekali ketelitian, terlebih lagi untuk membangun rumah tidaklah murah.
Salah sedikit hitung bisa – bisa nantinya kamu malah jadi keluar biaya lagi saat proses pembangunan rumah karena tidak sesuai hitungan biaya anggaran dengan pengeluarannya.
Pasti kamu tidak mau hal tersebut kejadian padamu saat ingin membangun rumah, kan?
Biar kamu tidak salah hitung saat ingin membuat biaya anggaran, maka kamu bisa mengikuti beberapa cara berikut ini.
Cara berikut ini bisa kamu ikuti jika kamu ingin menghitung biaya bangun rumah per meter.
Simak pembahasannya lebih lanjut berikut ini.
Baca Juga : Mau Bangun Rumah? Simak Biayanya Berikut Ini!
1. Biaya Luas Tanah dan Bangunan
Memiliki lahan tanah penting sekali untuk membangun rumah.
Lahan tanah merupakan hal yang harus kamu miliki sebelum membangun rumah.
Untuk membangun rumah pastinya pertama kali yang dibutuhkan yaitu memiliki lahan tanah untuk bangun rumah.
Kalau belum ada, kamu bisa cari terlebih dahulu lahan tanah yang cocok untuk dibangun rumah.
Jika sudah ketemu lahan tanahnya, maka kamu bisa langsung menghitung biaya luas tanah dan bangunannya.
Cara menghitungnya mudah, simak caranya berikut ini :
a. Menghitung Luas Tanah
Misalnya saja kamu memiliki lahan tanah dengan lebar 22 meter dan panjangnya 61 meter.
Maka kamu membutuhkan luas tanah sekitar 61 meter persegi, untuk estimasi harga tanah per meternya sekitar Rp. 3.000.000.
Jadi bisa dihitung untuk luas tanah sekitar 61 × Rp. 3.000.000 = Rp. 183.000.000.
Jadi kamu harus menyiapkan biaya sebesar Rp. 183.000.000 untuk luas tanah.
Baca Juga : Yuk Intip Biaya Membangun Rumah 2 Lantai Minimalis
b. Menghitung Bangunan
Kalau tadi sudah selesia untuk menghitung luas tanah, maka tahap selanjutnya menghitung bangunan.
Caranya juga cukup mudah, kamu bisa membuat estimasi biayanya dari bahan material bangunan seperti semen, pasir, batu bata, keramik, dan bahan material bangunan lainnya.
Namun, kalau kamu ingin menggunakan jasa kontraktor biasanya untuk biayanya sendiri Rp. 3.500.000 per meter perseginya.
Jadi, cara menghitungnya yaitu 22 meter × Rp. 3.500.000 = Rp. 73.500.000 saja.
Jumlah total untuk biaya luas tanah dan bangunan sebesar Rp. 183.000.000 + Rp. 73.500.000 = Rp. 256.500.000 saja.
2. Biaya Jasa Kerja
Kalau membangun rumah jangan lupakan untuk menyiapkan biaya upah jasa kerja.
Perlu kamu ketahui ada tiga jenis pembayaran jasa kerja diantaranya sistem borongan, kontraktor, dan harian.
Kamu bisa pilih salah satu dari ketiga jasa tersebut dan sesuaikan dengan kebutuhan pembangunanmu.
Sedangkan biaya jasa kerja dari ketiga jasa tersebut berbagai macam biayanya.
Biasanya untuk biaya jasa borongan sekitar Rp. 700.000 sampai Rp. 800.000 per meter persegi.
Kalau biaya jasa kontraktor sekitar Rp. 4.000.000 sampai Rp. 5.000.000 per meter persegi.
Namun, kamu bisa berdiskusi kembali dengan tim kontraktornya terkait biaya tersebut.
Kamu bisa menanyakan apakah dengan harga segitu sudah termasuk biaya bahan material bangunan atau hanya biaya jasa saja.
Sedangkan untuk biaya jasa harian biasanya sekitar Rp. 150.000 sampai Rp. 200.000 per harinya.
Biasanya untuk jasa kerja ada yang namanya mandor, yang mana tugas seorang mandor untuk mengawasi proses pengerjaan bangunan rumah.
Seorang mandor pastinya juga harus diperhitungkan biaya jasanya, karena tugasnya lebih berat daripada yang pekerja lainnya.
3. Biaya Elektrikal dan Mekanikal
Sebuah bangunan rumah pastinya membutuhkan saluran air, aliran listrik, dan lainnya.
Maka dari itu, jangan lupakan untuk menyiapkan biaya anggaran untuk pemasangan elektrikal dan mekanikal.
Biasanya elektrikal dan mekanikal ini termasuk seperti memasang aliran listrik, pemasangan saluran air termasuk juga pembuangannya.
Cara menghitung biaya elektrikal dan mekanikal ini cukup mudah untuk dihitung, misalnya saja kamu membangun rumah dengan ukuran 131 / 151 per meter persegi.
Sedangkan untuk biaya pemasangan elektrikal dan mekanilak sebesar Rp. 66.300.000 saja.
Untuk menghitung total berapa biaya pemasangan elektrikal dan mekanikal maka Rp. 66.300.oo0 ÷ 131 per meter persegi = Rp. 506.106.
Jadi kamu harus menyediakan biaya eleketrikal dan mekanikal sebesar Rp. 506.106 saja.
Baca Juga : Berapa Biaya Rumah 2 Lantai? Simak Penjelasan Berikut!
4. Biaya Bahan Material Bangunan untuk Finishing
Setiap bangunan rumah yang telah siap dibangun pastinya membutuhkan tahap finishing agar rumah bisa lebih aman dan nyaman untuk ditempati.
Maka dari itu, kamu bisa membeli beberapa bahan material bangunan yang berkualitas untuk digunakan finishing bangunan rumah nantinya.
Kamu bisa membeli bahan material bangunan seperti kusen pintu dan jendela, sanitasi, cat, keramik, dan lainnya.
Untuk estimasi total biaya yang diperlukan untuk tahap finishing ini berkisar Rp. 192.600.000.
Jadi, kalau biaya bahan material untuk finishing dihitung per meter persegi jadinya Rp. 192.600.000 ÷ 131 per meter persegi = Rp. 1.440.229 saja.
Sebenarnya kamu juga harus menghitung biaya bahan material bangunannya, dan biaya lainnya.
Jadi, tidak hanya biaya bahan material bangunan untuk finishing saja ya.
5. Biaya Tak Terduga
Perlu kamu ketahui untuk proses pembangunan rumah membutuhkan waktu yang lama.
Pastinya nanti ada beberapa kejadian yang mana mengharuskan kamu untuk mengeluarkan biaya tak terduga, walaupun kamu sudah memperhitung biaya anggaran bangunan sedetail mungkin.
Maka dari itulah penting sekali untuk menyiapkan biaya tak terduga agar tidak mengganggu tabunganmu yang lainnya.
Kamu bisa menyiapkan biaya tak terduga sebesar 15% sampai 25% dari seluruh total biaya bangunan.
Misalnya saja kamu menyiapkan biaya anggaran sebesar Rp. 5.000.000, maka kamu perlu menyiapkan biaya tak teduganya sebesar Rp. 500.000.
Menyiapkan biaya tak terduga tentunya sangat penting untuk dilakukan, namun banyak orang yang masih tidak menghiraukan biaya yang satu ini.
6. Biaya Lainnya
Untuk biaya yang satu ini kamu bisa menghitung biaya diluar proses pembangunan ya, misalnya seperti biaya mengurus perizinan, biaya transportasi, biaya administrasi dan biaya lainnya.
Baca Juga : Bikin Rumah Biaya Murah Pakai Jasa Kontraktor
Jasa Ini Bisa Hitunga Biaya Bangun Rumah Per Meter
Itulah tadi beberapa biaya yang harus kamu masukan ke dalam hitungan biaya anggaran bangun rumah per meter.
Kalau kamu mau lebih mudahnya lagi untuk menghitung biaya bangunan rumah per meter, maka kamu bisa gunakan jasa bangun rumah dari MBD Kontraktor.
Pastinya MBD Kontraktor akan menghitung tiap meter bangunan rumah yang akan dibangun.
Perlu kamu ketahui, setiap perhitungan biaya anggaran bangun rumah yang dikerjakan oleh tim MBD Kontraktor selalu sesuai dengan pengeluaran.
Jadi, kamu tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan jasa bangun rumah dari MBD Kontraktor.
Untuk lebih jelasnya kamu bisa berkonsultasi secara gratis dengan tim MBD Kontraktor dengan menghubungi nomor yang tertera di websitenya MBD Kontraktor atau kunjungi Instagramnya @mbdkontraktor ya.